Damaskus, Purna Warta – Kantor berita resmi Suriah SANA mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa tindakan agresi baru Israel terjadi Senin pagi (6/8) dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Sumber itu menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah mencegat agresi rudal Israel dan menembak jatuh beberapa di antaranya.
Baca Juga : Iran Dan Sri Lanka Sepakat Tingkatkan Hubungan Perdagangan Dan Kerjasama Internasional
Serangan itu, bagaimanapun, menyebabkan empat tentara Suriah tewas dan empat lainnya terluka, dan menyebabkan beberapa kerusakan material.
Serangan baru itu menyusul serangan rudal bulan Juli oleh rezim, yang juga menargetkan ibu kota Suriah, melukai dua tentara dan menyebabkan beberapa kerusakan material.
Dataran Tinggi Golan telah berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967, ketika rezim melancarkan perang besar-besaran melawan negara-negara Arab regional, termasuk Suriah.
Tel Aviv telah menggunakan wilayah itu sebagai landasan peluncuran untuk tindakan agresi militernya terhadap bangsa Arab sejak saat itu.
Rezim juga telah menggunakan Wilayah Pendudukan untuk menyediakan jalur yang aman dan perawatan medis bagi teroris anti-Suriah Takfiri, yang akan melarikan diri ke sana dari operasi kontra-terorisme militer Suriah.
Baca Juga : Ribuan Orang Protes Kebijakan Kabinet Sayap Kanan Israel Selama 31 Minggu Berturut-Turut
Israel telah melakukan lebih dari 20 serangan udara terhadap Suriah sejak awal tahun ini.
Rezim telah sering menyerang posisi militer Suriah dan sekutunya sejak 2011, ketika negara Arab itu berada dalam cengkeraman kekerasan dan terorisme dukungan asing yang merajalela.