Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan Mengecam Serangan Rezim Zionis Israel ke Damaskus.
Menurut laporan TASS, Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan mengecam serangan rezim Zionis Israel terhadap pinggiran Damaskus dan menekankan bahwa gedung kedutaan besar Afrika Selatan juga terletak di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan kementerian tersebut, disebutkan bahwa pemerintah Afrika Selatan mengutuk keras tindakan agresif yang terus-menerus dilakukan oleh Tel Aviv terhadap Suriah, serta serangan rezim Zionis Israel terhadap wilayah Al-Mazzeh di pinggiran Damaskus, yang dekat dengan kedutaan besar Afrika Selatan, perwakilan diplomatik lainnya, dan kantor-kantor PBB.
Serangan tersebut dinilai sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan menunjukkan ketidakpedulian terhadap kedaulatan Suriah.
Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan menegaskan serangan Rezim Zionis Israel mengancam keamanan dan perdamaian.
Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan menegaskan bahwa serangan agresif yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel akan mengancam keamanan dan perdamaian di kawasan serta masyarakat internasional.
Oleh karena itu, PBB harus mengambil tindakan terhadap para pelaku dari aksi-aksi yang bertentangan dengan kemanusiaan ini.
Pernyataan tersebut juga mengingatkan bahwa sejak 7 Oktober 2023, Suriah telah diserang lebih dari 120 kali, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan di kawasan Timur Tengah.
Perlawanan Palestina yang dipimpin oleh Hamas memulai operasi mendalam pada fajar 7 Oktober 2023 dengan serangan mendadak ke beberapa wilayah yang dikuasi oleh Israel di dekat Gaza.
Mereka berhasil merebut sejumlah pangkalan militer Israel dan menawan puluhan warga Zionis Israel.
Setelah dimulainya operasi Badai Al-Aqsa oleh perlawanan Palestina pada 7 Oktober, pejabat rezim Zionis Israel pada hari yang sama, dengan keyakinan bahwa mereka dapat menghancurkan kelompok-kelompok perlawanan dalam beberapa hari dan merebut Gaza, langsung melancarkan serangan udara intensif ke berbagai wilayah di Gaza.
Sejak saat itu, rezim Zionis Israel telah memulai perang penghancuran terhadap Jalur Gaza. Selama periode ini, 70% rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza telah hancur parah akibat perang, sementara blokade yang menyedihkan dan krisis kemanusiaan yang berat, bersama dengan kelaparan dan kelangkaan pangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengancam nyawa penduduk di kawasan ini.
Pesawat tempur Israel memperluas serangan dan agresinya ke Lebanon dan Suriah, dan pada hari Kamis, mereka membom dua bangunan pemukiman di dua wilayah, Al-Mazzeh dan Qudsiyah (pinggiran Damaskus).
Sementara itu, kantor berita SANA melaporkan bahwa pertahanan udara tentara Suriah berhasil mencegat sejumlah rudal yang ditembakkan.
Kementerian Pertahanan Suriah mengumumkan bahwa dalam dua serangan udara rezim Zionis Israel terhadap wilayah Al-Mazzeh dan Qudsiyah di pinggiran Damaskus, 15 orang meninggal dunia dan 16 orang lainnya terluka.