Abdul Mahdi Bantah Tuduhan Terhadap Pemerintahnya Atas Kesyahidan Qasem Soleimani

abdulmahdi

Baghdad, Purna Warta – Mantan perdana menteri Irak itu membantah tuduhan media terhadap pemerintahnya yang dituduh telah mengetahui tentang serangan udara AS yang menargetkan Syahid Soleimani.

Kantor media mantan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi mengatakan penolakan pemberitaan yang menyatakan adanya beberapa pejabat Irak yang telah mengizinkan pesawat Amerika untuk menargetkan komandan Syahid Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Mohandes.

Bertentangan dengan pemberitaan media, pernyataan Perdana Menteri Irak tersebut menegaskan bahwa pemerintah Irak telah melakukan pembatasan ketat terhadap aturan pergerakan apapun, baik melalui darat maupun udara, dan bahwa pelanggaran tersebut dicatat dari waktu ke waktu dan dilaporkan kepada pihak terkait.

Mantan Perdana Menteri Irak Haid al-Ibadi mengklaim kemarin bahwa dua pesawat yang menargetkan Komandan Soleimani dan Abu Mahdi al-Mohandes di dekat bandara Baghdad telah melakukannya dengan persetujuan pihak Irak.

Dalam serangan terror Amerika pada 3 Januari tahun lalu, militer AS membunuh Jenderal Haj Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam, dan Abu Mahdi al-Mohandes, wakil kepala organisasi al-Hashdal al-Shaabi, bersama dengan beberapa pejuang poros perlawanan saat mereka meninggalkan bandara Baghdad. Tindakan AS tersebut mendorong parlemen Irak untuk memberikan suara dua hari kemudian mengenai rencana untuk mengusir pasukan asing, termasuk AS, dari Irak.

Sejak tahun 2014, sekitar 5.000 tentara AS telah ditempatkan di pangkalan militer Irak sebagai bagian dari koalisi internasional yang menngklaim memerangi ISIS.

Baca juga: Aktivis Hukum Maroko Marah Karena Normalisasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *