Tehran, Purna Warta – Salah seorang anggota komisi pemilu presiden Iran mengatakan lebih dari 59 juta orang berhak memilih dalam pemilihan presiden 2021, yang dijadwalkan pada 18 Juni mendatang.
Esmaeil Mousavi, juru bicara Komite Pemilihan Kementerian Dalam Negeri, mengatakan Senin bahwa 59.310.307 warga Iran dapat memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca Juga : Agenda Raeisi: 40% Kapasitas Produksi Akan Diaktifkan
Lebih dari 72.000 tempat pemungutan suara akan didirikan di seluruh negeri, termasuk TPS yang berkeliling, menurut Mousavi.
Dia mengatakan bahwa kecuali untuk Tehran, pemungutan suara akan dilakukan secara elektronik di 24 ibu kota provinsi, di mana tidak ada kertas suara atau kotak suara biasa yang akan digunakan.
Iran akan memilih presiden berikutnya dari antara tujuh kandidat yang saat ini sedang berada di tengah kampanye yang intens.
Acara kampanye akan berlangsung hingga 16 Juni nanti, setelah itu para kandidat akan melalui masa tenang selama satu hari sebelum pemungutan suara dilangsungkan.
Pemilihan dewan kota, midterm parlemen, dan Majelis Ahli akan diadakan bersamaan dengan pemilihan presiden.
Baca Juga : MehrAlizadeh: Interaksi dengan Semua Negara adalah Fokus Saya
Salah satu kandidat favorit, Ebrahim Raeisi, sebelumnya telah berjanji dalam pemilu presiden Iran ini untuk membangun empat juta unit rumah selama masa jabatan empat tahun sebagai bagian dari agendanya untuk mengatasi harga rumah yang tinggi.
“Saya sudah memulai pembangunan unit rumah di kota Masyhad, di mana 600 unit rumah telah dibangun di 10 blok untuk pasangan yang sedang belajar di universitas,” katanya.