Damaskus, Purna Warta – Perlawanan Islam Irak menargetkan 5 pangkalan pendudukan Amerika di Suriah dan Irak dengan serangan rudal dan drone.
Perlawanan Islam Irak mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa, mengumumkan bahwa sebagai tanggapan atas kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, mereka telah menargetkan basis pendudukan Amerika Al-Shadadi di Suriah timur dengan beberapa rudal.
Baca Juga : Amerika-Inggris Perluas Konflik di Arab
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Perlawanan Irak disebutkan bahwa para pejuang Perlawanan melanjutkan kebijakan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Amerika di Irak dan kawasan serta sebagai tanggapan atas pembunuhan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Gaza, pangkalan pendudukan Amerika al-Shadadi di Suriah menjadi sasaran serangan rudal.
Perlawanan Islam Irak juga mengumumkan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka menargetkan pangkalan ilegal Amerika Serikat di Al-Rmelan dan Al-Malikiyah di timur laut Suriah dengan drone dan drone tersebut mencapai sasaran.
Pangkalan militer Amerika di desa “Al-Khadra” yang terletak di timur Suriah juga menjadi sasaran serangan drone kelompok ini, pada Selasa pagi ini.
Baca Juga : Dengan Menyerang Yaman, Amerika Tembak Diri Sendiri
Hari ini, Selasa, perlawanan Irak juga mengumumkan serangan serupa terhadap pangkalan Amerika di “Erbil” yang terletak di utara Irak dengan menggunakan pesawat tak berawak.
Sebuah media lokal Irak melaporkan bahwa kelompok perlawanan Islam telah menargetkan pangkalan militer Amerika di Erbil di wilayah Kurdistan Irak lebih dari 20 kali dengan lebih dari 40 drone dalam dua bulan terakhir.
Media ini menambahkan, sejak pertengahan Oktober lalu dan beberapa hari setelah dimulainya agresi rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, kelompok perlawanan Islam Irak menargetkan pangkalan Harir dan bandara Erbil, lokasi pasukan penjajah Amerika, sebanyak 24 kali.
Baca Juga : Iran dan Indonesia Sepakat Luncurkan Pusat Robotik Bedah Jarak Jauh
Sebelumnya, kelompok perlawanan di Irak dan Yaman memperingatkan rezim Zionis Israel bahwa jika mereka tidak menghentikan serangan dan perang terhadap Gaza, mereka akan melanjutkan operasi melawan Zionis Israel dan para pendukungnya.