Damaskus, Purna Warta – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengakui 45 tentara negara ini terluka akibat serangan kelompok perlawanan di pangkalan militer Al-Tanf di Suriah dan Ain Al-Asad di Irak.
Baca Juga : Ribuan Warga Kanada Gelar Unjukrasa Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Saluran berita NBC News mengutip sumber informasi, melaporkan pada Senin malam bahwa jumlah tentara Amerika Serikat yang terluka dalam serangan baru-baru ini terhadap pangkalan ilegal negara ini di Asia Barat telah meningkat menjadi 45 orang.
Menurut sumber tersebut, dari jumlah tersebut, 24 tentara Amerika Serikat mengalami kerusakan otak akibat serangan terhadap pangkalan mereka di Irak dan Suriah dan saat ini berada dalam perawatan dokter.
Pada Selasa pagi, Kementerian Pertahanan AS mengkonfirmasi bahwa 45 tentara negara itu terluka akibat serangan kelompok perlawanan di pangkalan Al-Tanf di Suriah dan Ain Al-Asad di Irak.
Menyusul intensifikasi perang di wilayah pendudukan Palestina, pangkalan-pangkalan Amerika di berbagai wilayah di Irak dan Suriah telah diserang dalam beberapa hari terakhir, dan puluhan tentara Amerika terluka akibat serangan-serangan tersebut.
Baca Juga : Seruan Gencatan Senjata Ditolak, 11 Anggota Dewan Partai Buruh Inggris Mundur
Serangan poros perlawanan memaksa pasukan penjajah Amerika Serikat untuk menarik dua pertiga personel militer dan sipil mereka dari Irak, selain kepergian duta besar dan staf kunci, hanya dalam waktu satu minggu.