Baghdad, Purna Warta – Empat pekerja Yaman tewas dalam serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas gas yang beroperasi UEA di wilayah Kurdistan Irak.
Kompleks Khor Mor di provinsi Sulaimani, yang dikelola oleh Dana Gas, telah menjadi sasaran di masa lalu, namun serangan baru-baru ini menandai pertama kalinya serangan tersebut mengakibatkan korban jiwa.
Baca Juga : Mahasiswa Iran Kutuk Kekejaman Israel dalam Surat Terbuka kepada Elit AS
Menurut Peshawa Hawramani, juru bicara pemerintah daerah Kurdistan, serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas tersebut dan kemungkinan besar akan menyebabkan kekurangan listrik di wilayah tersebut.
Hawramani menekankan pentingnya menghentikan serangan berulang ini dan mendesak pemerintah federal di Bagdad untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab.
Pasukan keamanan Irak telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut dan berjanji akan meminta pertanggungjawaban para pelakunya.
Ramak Ramadan, Bupati Chamchamal, tempat kompleks tersebut berada, menyatakan bahwa drone tersebut menargetkan tangki penyimpanan bahan bakar sekitar pukul 18:45 waktu setempat, mengganggu pasokan gas ke pembangkit listrik regional dan mengakibatkan hilangnya 2.500 megawatt listrik.
Otoritas listrik setempat telah mengkonfirmasi bahwa upaya sedang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan dan memulihkan pasokan gas.
Baca Juga : AS Menuduh Unit Israel Melanggar Hak Asasi Manusia Tapi Menolak Sanksi
Serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran mengenai stabilitas di wilayah tersebut, sehingga mendorong pihak berwenang Kurdi untuk meminta pemerintah federal mengambil tindakan tegas guna mencegah insiden serupa di masa depan.
Ladang gas, yang terletak di antara Kirkuk dan Sulaimani dan dikelola oleh otoritas Kurdi, sebelumnya telah menjadi sasaran serangan roket yang tidak diklaim.