Teheran, Purna Warta – Teheran pada Senin (29/1) mengumumkan pihaknya telah mengeksekusi empat orang mata-mata yang dihukum karena bekerja sama dengan Mossad Israel dalam rencana menyabotase situs pertahanan Iran di pusat kota Isfahan, Iran tengah.
Baca Juga : 33 Seniman dari 22 Negara Ramaikan Pameran Iran; Kecam Kejahatan Zionis terhadap Rumah Sakit Gaza
Empat anggota utama tim yang berafiliasi dengan Mossad, yaitu Mohammad Faramarzi, Mohsen Mazloum, Vafa Azarbar, dan Pejman Fatehi, telah memasuki Iran secara ilegal dari Wilayah Kurdistan di Irak. Mereka ditangkap oleh kementerian intelijen sebelum melakukan operasi pengeboman terhadap pabrik yang memproduksi peralatan pertahanan dan rudal untuk kementerian pertahanan di Isfahan. Mereka telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan pada September 2023.
Para narapidana tersebut direkrut oleh salah satu anggota penting kelompok teroris Komala, dan bergabung dengan Mossad satu setengah tahun sebelum operasi di Iran. Mereka pernah menjalani pelatihan di pangkalan militer di beberapa negara Afrika dan bahkan mengadakan pertemuan dengan Direktur Mossad David Barnea.
Musuh-musuh Iran, terutama Israel dan Amerika Serikat, telah melakukan upaya untuk memata-matai dan menyabotase industri pertahanan dan nuklir Iran.
Iran dalam beberapa tahun terakhir telah menangkap beberapa anggota jaringan mata-mata yang berafiliasi dengan dinas rahasia asing. Para militan terlibat dalam pembuatan bahan peledak dan bom buatan tangan serta memiliki hubungan dengan orang asing dan berencana melakukan tindakan kontra-keamanan dan operasi teror.
Baca Juga : IRGC Sita Kapal Asing yang Bawa Bahan Bakar Selundupan di Teluk Persia
Pada bulan Desember 2023, Iran mengeksekusi lima mata-mata yang dihukum karena mengumpulkan informasi rahasia untuk Mossad, dan bekerja dengan agen mata-mata Israel serta berpartisipasi dalam penculikan bersenjata, intimidasi, dan penyerangan terhadap pasukan keamanan.