Damaskus, Purna Warta – Empat ledakan mengguncang daerah yang diduduki Turki dan kelompok teroris sekutu di utara dan timur laut Suriah.
Daerah yang diduduki oleh tentara Turki dan teroris sekutu di provinsi utara Aleppo dan al-Hasakah di Suriah menyaksikan empat ledakan pada Kamis (13/1) yang mengakibatkan korban jiwa.
Baca Juga : Koalisi Saudi Akui Kemenangan Baru Pasukan Sana’a di Ma’rib
Menurut situs web Enab Baladi, ledakan pertama terjadi di sebuah terminal bus di kota Al-Bab, sebelah timur Aleppo, menyebabkan satu orang tewas dan satu orang terluka; Penyebab ledakan adalah seorang pembom bunuh diri.
Dalam ledakan sebuah mobil di kota A’zaz di utara Aleppo juga menyebabkan 2 orang terluka. Ledakan ini terjadi di daerah al-Siyana di utara kota ini. Diduga bom kecil ditanam disebuah mobil.
Ledakan ketiga terjadi di kota Afrin di Aleppo utara, yang juga disebabkan oleh seorang pembom bunuh diri. Satu orang tewas dalam ledakan itu, menurut elemen yang berafiliasi dengan Turki.
Namun di kota Ras al-Ain di provinsi al-Hasakah di timur laut Suriah, sebuah bom meledak tadi malam, tanpa ada korban jiwa.
Daerah yang diduduki oleh apa yang disebut teroris Tentara Nasional Suriah, yang didukung oleh Turki, menyaksikan berbagai ledakan setiap hari dan setiap minggu, dan sumber-sumber yang dekat dengan Ankara umumnya mengaitkan ledakan ini dengan militan Kurdi.
Baca Juga : Serangan Artileri Turki ke al-Hasakah
Militer Turki telah memperluas kehadiran militernya di Suriah utara dan timur laut sejak 2016 dengan dalih melawan kebangkitan milisi Kurdi. Milisi yang menurut pejabat Ankara memiliki ikatan mendalam dengan elemen PKK.
Dalam hal ini, tentara Turki dan teroris sekutu, termasuk Tentara Pembebasan, melakukan Operasi Perisai Efrat pada 24 Agustus 2016, dan menduduki daerah-daerah di provinsi utara Aleppo, termasuk Jarablus.
Pada tanggal 20 Januari 2018, operasi Cabang Zaitun dilakukan di daerah Afrin di provinsi Aleppo.
Pada 9 Oktober 2019, Operasi Mata Air Efrat dimulai di provinsi Aleppo, Hasakah dan Raqqah, berakhir dengan pendudukan daerah di sepanjang perbatasan di provinsi Raqqah.
Baca Juga : Ladang Gas Baru Ditemukan di Suriah