Damaskus, Purna Warta – Deputi Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengatakan bahwa pada bulan September, angkatan udara koalisi AS melakukan pelanggaran wilayah udara Suriah sebanyak 362 kali dan terus menimbulkan bahaya di langit negara tersebut.
Baca Juga : Tentara Suriah Serang Markas Teroris di Idlib
Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah untuk pihak-pihak yang bertikai, di Latakia menyajikan statistik pelanggaran wilayah udara Suriah oleh pesawat tempur koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada bulan lalu.
Vadim Kulit, wakil komandan pusat ini, mengatakan dalam konferensi pers bahwa pada bulan September, angkatan udara koalisi Amerika melanggar wilayah udara Suriah sebanyak 362 kali dan terus menciptakan bahaya di langit negara ini.
Kulit menjelaskan: “Koalisi anti-teroris yang dipimpin oleh Amerika Serikat terus menciptakan situasi berbahaya di langit Suriah dan melakukan penerbangan yang bertentangan dengan protokol resolusi konflik dan melanggar wilayah udara Suriah.”
Baca Juga : Al-Houthi: Parade Saraya Al-Quds Tamparan Bagi Rezim Zionis
Menurut kantor berita Sputnik, dia lebih lanjut mengatakan: “Koalisi AS melanggar protokol pencegahan konflik di langit Suriah sebanyak 362 kali dengan melakukan penerbangan drone yang tidak terkoordinasi pada bulan September”.
Pejabat Rusia ini melanjutkan, selama 24 jam terakhir (3 dan 4 Oktober), 13 pelanggaran telah tercatat di wilayah Al-Tanf oleh empat pasang pesawat tempur F-16, sepasang pesawat tempur Rafale, sepasang pesawat tempur Typhoon, dan sebuah pesawat tak berawak multiguna MQ-1C milik koalisi.
Berdasarkan laporan tersebut, Kulit juga menambahkan bahwa dalam satu hari terakhir, sisa-sisa kelompok teroris Jabhat Al-Nusra juga menembaki posisi pasukan pemerintah Suriah di provinsi Idlib dan Aleppo sebanyak 4 kali, yang mengakibatkan 2 tentara Suriah terluka.
Baca Juga : Azerbaijan Diam-Diam Dipersenjatai Israel