Teheran, Purna Warta – Sebuah kolektif global di Iran yang terdiri dari 33 seniman dari 22 negara berkumpul dalam sebuah pameran besar, “Rumah Sakit Bukan Zona Perang,” untuk mengutuk keras serangan rezim Zionis yang tiada henti terhadap rumah sakit di Gaza.
Melalui 48 karya seni yang menggugah pikiran, para seniman ini bertujuan untuk menyoroti pelanggaran berat terhadap undang-undang hak asasi manusia dan konsekuensi buruk yang dihadapi masyarakat Gaza.
Baca Juga : Dubes Iran: Afghanistan harus Mendapat Tempat Regional
Khorasan Hozeh Honari Utara meresmikan pameran kartun dan karikatur “Rumah Sakit bukanlah zona perang” di Galeri Aali Teheran Hozeh Honari di tengah acara global yang sedang berlangsung.
Menanggapi serangan militer Israel terhadap rumah sakit dan hilangnya nyawa secara tragis di Gaza, seniman dari 22 negara, termasuk Italia, Yordania, Aljazair, Austria, dan Kuba, menciptakan 48 karya seni untuk mengomunikasikan ketidakadilan dan penderitaan yang dialami sesama manusia. Pameran ini berfungsi sebagai bahasa umum yang mengungkapkan rasa jijik mereka terhadap rezim Zionis.
Pameran tersebut, yang menampilkan seniman internasional, menggarisbawahi sentimen global terhadap penghasutan perang Zionis, menantang persepsi bahwa hanya masyarakat Iran yang menentang kekejaman tersebut. Karya-karya yang dihadirkan dalam pameran tersebut merupakan ekspresi tulus dari komitmen para seniman, dengan nama-nama yang menggema dan menimbulkan ketakutan di kalangan Zionis.
Seniman internasional menekankan peran seni kartun dalam bereaksi terhadap ketidakadilan, peperangan yang tidak setara, genosida, dan serangan terhadap sekolah dan rumah sakit. Pameran bertajuk “Rumah Sakit bukanlah zona perang” ini secara khusus menyoroti kekejaman tentara Zionis dan menyerukan para seniman untuk menggunakan karya mereka untuk melawan ketidakadilan tersebut.
Baca Juga : Iran Bantah Terlibat dalam Serangan Fatal di Pangkalan AS di Yordania
Dari sudut pandang para pecinta seni dan penyelenggara acara, pameran ini melambangkan front persatuan para seniman yang melampaui ras dan etnis, bersatu melawan penindasan dan menyampaikan pesan solidaritas yang kuat.