Masyhad, Purna Warta – Dalam rangka memperingati Pekan Persatuan Islam, 300 ulama Sunni dan Syiah menggelar seminar di kota Masyhad, ibukota Provinsi Khorasan Razavi, Republik Islam Iran pada Rabu (20/10).
Acara yang digelar pada momen peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. tersebut berlangsung di kantor perwakilan Wali Fakih untuk Urusan Sunni Khorasan, sebagaimana dilansir dari Parstoday.
Kepala Pusat Peringatan Pekan Persatuan di Khorasan Razavi Hujjatul Islam Alireza Javanshiri dalam pidato pada acara pembukaan mengatakan, peradaban Islam sebagai langkah vital dan strategis hanya dapat dilaksanakan melalui persatuan dan persaudaraan di antara umat Islam.
Dia menambahkan, bagian penting dari program Pekan Persatuan akan dilakukan dalam bentuk perayaan kelahiran Nabi Agung Muhammad Saw dan perayaan Maulid Nabi Saw ini akan diadakan di seluruh provinsi.
Menurutnya, pertemuan dan seminar ulama Syiah dan Sunni diadakan dalam skala kota, provinsi dan nasional secara langsung dan webinar.
Di antara tujuan dari seminar tersebut adalah penegasan atas pentingnya persatuan umat Islam dalam kondisi saat ini dan membahas beragam masalah yang dihadapi dunia Islam serta penekanan atas penggunaan kapasitas yang dimiliki umat Islam untuk memecahkannya.
Pekan Persatuan Islam adalah gagasan Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini untuk memperat persatuan antar pengikut mazhab Islam di Iran. 12 Rabiul Awal yang diyakini umat Islam Ahlusunnah sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad saw dijadikan sebagai hari awal Pekan Persatuan Islam yang berakhir pada 17 Rabiul Awal yang diyakini umat Islam Syiah sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad saw.
Dalam rentang waktu 12-17 Rabiul Awal setiap tahunnya, komunitas Islam Sunni dan Syiah menggelar kegiatan peringatan maulid bersama. Momentum tersebut digunakan untuk mempererat persatuan di tengah umat Islam di Iran.