3 Anggota Keamanan dan 8 Teroris Tewas dalam Baku Tembak di Iran Selatan

3 Anggota Keamanan dan 8 Teroris Tewas dalam Baku Tembak di Iran Selatan

Sistan Baluchestan, Purna Warta Setidaknya tiga pasukan keamanan dan delapan penyerang tewas dalam serangan teror yang menargetkan beberapa markas militer di provinsi Sistan dan Baluchestan di Iran selatan.

Serangan tersebut terjadi pada Rabu malam (3/4) terhadap markas besar tersebut di Kabupaten Rask dan Chabahar, yang terletak di bagian selatan provinsi tersebut, IRNA melaporkan.

Baca Juga : Khawatir dengan Balasan Iran, Israel Evakuasi Kedutaan Besarnya di Banyak Negara

Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi untuk keamanan dan penegakan hukum, mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 22:00 waktu setempat (18:30 GMT).

“Para penyerang dapat dihadang berkat kesiapan militer dan aparat penegak hukum,” katanya, seraya mencatat bahwa beberapa penyerang telah terbunuh atau terluka selama konfrontasi tersebut.

Situasi keamanan terkendali, tambah Marhamati.

Menurut pejabat tersebut, kelompok yang disebut Jaish ul-Adl, sebuah kelompok teror yang dibentuk pada tahun 2012 dan telah melakukan beberapa serangan di tanah Iran dalam beberapa tahun terakhir, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Majid Mir-Ahmadi, wakil menteri dalam negeri bidang keamanan Ahmad Vahidi, mengatakan para teroris berusaha untuk “menempati” dua markas tersebut.

Setidaknya delapan teroris telah terbunuh sejauh ini, dan enam lainnya diperkirakan akan segera ditangkap, hidup atau mati, tambahnya.

Baca Juga : Nasrallah: Perlawanan akan Capai Kemenangan Besar dalam Pertempuran dengan Israel

Dia mengatakan para teroris dibunuh atau dikepung oleh pasukan keamanan, dan menambahkan bahwa mereka telah menyandera seorang warga negara Chabahar.

Serangan tersebut merupakan “kegagalan 100 persen” karena elemen pendukung teroris melarikan diri dengan kehadiran pasukan keamanan, kata Mir-Ahmadi.

Melaporkan kejadian tersebut, Kantor Berita Tasnim menyebutkan target kelompok tersebut di Rask adalah markas besar Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.

“Pasukan Korps terlibat dalam pembersihan daerah tersebut,” tambahnya.

Menjelaskan rincian perkembangan di Rask, badan tersebut mengatakan serangan itu dimulai setelah para penyerang mulai melepaskan tembakan ke markas IRGC di sana dari arah rumah sakit utama di wilayah tersebut. “Mereka (para penyerang) dihadapkan pada serangan balasan yang dikeluarkan oleh Korps,” kata badan tersebut.

Baca Juga : Shekel Israel Turun ke Posisi Terendah Baru

Sementara itu, sejumlah teroris mencoba masuk ke markas dengan meledakkan bahan peledak. “Namun, upaya mereka gagal karena tembakan keras yang dilakukan oleh pasukan Korps,” kata laporan itu.

Di Chabahar, para penyerang secara bersamaan menyerang markas besar IRGC dan pelabuhan Angkatan Laut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *