HomeTimur Tengah19 Tewas Saat Protes Anti-PBB Menyebar di Kongo

19 Tewas Saat Protes Anti-PBB Menyebar di Kongo

Kinshasa, Purna Warta Para pejabat Kongo mengatakan empat orang yang malakukan anti-protes kepada pasukan PBB MONUSCO di kota Uvira, Kongo, di Kivu Selatan, tewas pada Rabu (27/7), ketika tentara melepaskan tembakan peringatan yang mengenai kabel listrik dan menimpa mereka.

“Saya telah meminta penyelidikan untuk mengetahui apakah peluru itu ditembakkan oleh MONUSCO atau oleh pasukan kami,” kata Gubernur Kivu Selatan Theo Ngwabidje Kasi, dimana dirinya menambahkan informasi awal yang menunjukkan bahwa api itu berasal dari dalam pangkalan MONUSCO.

Baca Juga : Israel Jebloskan Pengacara Palestina-Prancis Ke Penjara Isolasi Berisiko Tinggi

Sedikitnya 12 warga sipil dan tiga penjaga perdamaian PBB, termasuk satu tentara PBB dan dua pasukan polisi PBB, tewas dan lebih dari 60 orang terluka sejak hari Senin ketika aksi protes keras misi anti-PBB menyebar dari Goma dan Butembo ke beberapa kota pada hari Rabu.

Pada hari Senin, pengunjuk rasa memblokir jalan dan meneriakkan slogan-slogan anti-PBB sebelum menyerang gudang MONUSCO di Goma, serta pangkalan logistik di pinggiran kota.

Seorang reporter Reuters melihat penjaga perdamaian PBB menembak mati dua pengunjuk rasa di Goma.

Dalam sebuah tweet, MONUSCO mengatakan pada hari Rabu bahwa pengunjuk rasa dengan cara kekerasan merampas senjata dari polisi Kongo dan menembaki pasukan penjaga perdamaian.

Baca Juga : Pemimpin Iran Bantah Kekeliruan Barat Bahwa Agama dan Kemajuan Tidak Sejalan

Lebih dari 120 kelompok bersenjata beroperasi di wilayah yang bermasalah, dimana konflik telah menelantarkan jutaan orang dan pembantaian sipil biasa terjadi.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Selasa mengutuk serangan itu dan meminta pemerintah untuk membawa para pelaku ke pengadilan. Seorang juru bicara PBB juga mengatakan badan dunia itu akan menyelidiki laporan bahwa pasukan penjaga perdamaian bertanggung jawab atas kematian warga sipil.

Badan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan juga pada hari Rabu bahwa banyak anak-anak telah dimanipulasi untuk bergabung dengan para pemprotes dan terkena kekerasan.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here