Baghdad, Purna Warta – 16 juta peziarah telah memasuki Karbala selama sepuluh tahun terakhir setiap bulan Muharram. Informasi ini disampaikan Baqer Al-Saadi, anggota Komisi Layanan dan Konstruksi Parlemen Irak, Minggu (30/7).
Baca Juga : Mesir Panggil Duta Besar Swedia untuk Jelaskan Kasus Penodaan Al-Qur’an
Selain itu, diperkirakan tahun ini jumlah peziarah yang mengunjungi Karbala pada hari Asyura bertambah lebih dari 4 juta orang. Jutaan orang dari seluruh dunia pada hari Sabtu berbondong-bondong ke kota suci Karbala Irak untuk memperingati kesyahidan Imam Husain as, Imam ketiga umat Islam Syiah dan cucu Nabi Muhammad saw.
Muslim Syiah mengadakan upacara berkabung selama 10 hari pertama Muharram untuk mengingat Imam Husain dan 72 sahabatnya, yang syahid dalam Pertempuran Karbala, di Irak selatan, pada tahun 680 M setelah berjuang dengan berani demi keadilan melawan pasukan perang khalifah Yazid I dari Dinasti Umayyah yang jauh lebih besar.
Baca Juga : FBI Ingatkan Pencurian Teknologi AI AS dari China
Hari Asyura telah diperingati setiap tahun sejak sekitar 14 abad yang lalu. Beberapa negara, termasuk Iran, memperingati hari itu pada hari Jumat tahun ini. Jutaan Muslim Syiah akan mengambil bagian dalam ziarah tahunan ke tempat-tempat suci di Arbain ini dengan berjalan kaki, yang menarik lebih banyak pengunjung daripada ziarah haji di Mekkah.
Menurut angka terakhir, sebanyak 30 juta orang diperkirakan akan kembali ke Karbala dan tempat suci untuk ziarah Arbain dengan berjalan kaki.