Tehran, Purna Warta – Sejak 20 Februari, 15 orang tewas dan 4.720 orang terluka dalam insiden terkait Chaharchanbe Suri, sebuah festival api di Iran, kata seorang pejabat.
Baca Juga : Ayatullah Khamanei: Ketahanan dan Keteguhan Warga Gaza Berasal dari Ketaatan pada Ajaran Al-Quran
Juru Bicara Layanan Darurat Iran, Yektaparast membuat pengumuman tersebut pada hari Rabu (13/3).
Dibandingkan periode ini dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan angka kematian sebesar 21%, kata Yektaparast, seraya menambahkan bahwa selama jangka waktu tersebut, 565 orang yang terluka dirawat di rumah sakit, dengan 38 di antaranya memerlukan perawatan intensif, dan empat dalam kondisi serius.
Ia juga mengatakan, di antara korban luka, 257 orang mengalami amputasi anggota tubuh, 1.594 orang mengalami kerusakan mata, dan 1.282 orang mengalami luka bakar, dengan catatan 72% korban kecelakaan tersebut berusia kurang lebih 22 tahun.
Yektaparast juga menyoroti praktik berbahaya dalam menyimpan bahan-bahan pembakar di fasilitas perumahan dan gudang dan mengatakan bahwa beberapa orang menggunakan bahan-bahan berbahaya ini, yang menyebabkan kecelakaan yang tidak menguntungkan.
Baca Juga : Wapres Iran: Jilbab Diterima sebagai Norma Budaya di Iran
Festival api yang disebut Chaharshanbe Suri dalam bahasa Farsi, dirayakan setiap tahun pada malam Selasa terakhir tahun kalender Iran, yang berakhir pada tanggal 20 Maret. Festival ini merupakan bagian dari warisan pra-Islam Iran.