13 Teroris Al-Nusra Tewas dalam Serangan Udara Rusia

13 Teroris Al-Nusra Tewas dalam Serangan Udara Rusia

Damaskus, Purna Warta Deputi Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengatakan bahwa setidaknya 13 teroris tewas dalam serangan udara jet-jet tempur negara itu terhadap posisi kelompok teroris Jabhat Al-Nusra di Idlib.

Pada Senin malam (3/10), Pusat Rekonsiliasi Rusia mengumumkan operasi udara dan serangan terhadap beberapa posisi teroris Jabhat Nusra di wilayah Idlib.

Baca Juga : Ayatullah Khamenei: Kerusuhan Dengan Kekerasan Di Iran Direncanakan Oleh AS Dan Rezim Zionis

Oleg Egorov, Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, mengumumkan bahwa setidaknya 13 teroris, termasuk 2 komandan senior Jabhat Al-Nusra, tewas dalam serangan udara ini.

Menurut situs web RIA Novosti (Russia Today), Egorov menjelaskan dalam sebuah pernyataan: Pasukan kedirgantaraan Rusia menghancurkan tempat persembunyian teroris Jabhat Al-Nusra di wilayah Idlib di Suriah, yang menewaskan 13 teroris, termasuk dua komandan lapangan.

Dengan menyatakan bahwa teroris yang ditargetkan adalah ancaman keamanan bagi pasukan keamanan Rusia, ia menyatakan: Akibat serangan udara di tempat perlindungan bawah tanah teroris di dekat Mseibin, 13 teroris tewas, termasuk komandan lapangan Abu Youssef al-Shami dan Khaled Ali Youssef (Abu Umar), dan 22 anggota kelompok teroris ini terluka parah.

Menurut laporan ini, disebutkan bahwa Selain itu, Pasukan Dirgantara Rusia menghancurkan gudang senjata teroris, yang di dalamnya terdapat empat peluncur roket genggam, senjata antipesawat, dan senjata ringan.

Baca Juga : Hashd al-Sha’abi Anti-Teror Irak Usir Serangan Di Pangkalan

Pejabat Rusia ini juga menambahkan: Penghancuran tempat perlindungan bawah tanah teroris memungkinkan untuk mencegah sabotase ekstensif dan tindakan teroris di fasilitas angkatan bersenjata Federasi Rusia di Suriah dan fasilitas pasukan pemerintah Suriah.

Egorov sebelumnya mengatakan bahwa kelompok teroris Maghaweir al-Thowra sedang mempersiapkan aksi provokatif terhadap tentara Suriah di bawah pengawasan Amerika.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *