Rask, Purna Warta – Wakil Gubernur Jenderal provinsi Sistan dan Baluchestan, Alireza Marhamati mengatakan pada hari Jumat bahwa 11 petugas polisi Iran menjadi martir di provinsi Sistan dan Baluchestan dalam perang melawan serangan teroris pada Kamis malam (14/12) di Kabupaten Rask.
Baca Juga : Al Jazeera Berniat Ajukan Pengaduan ke ICC atas Pembunuhan Juru Kamera di Gaza
Juru bicara Komando Penegakan Hukum Republik Islam Iran (Faraja) mengumumkan bahwa kepala polisi Sistan dan Baluchistan Iran hadir dan situasi terkendali. Pasca kemenangan revolusi Islam, berbagai aktivitas dilakukan untuk menumbangkan dan menghadapi Republik Islam Iran oleh Amerika, rezim Zionis, dan sekutu regionalnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, dengan kegagalan tekanan maksimum sanksi Amerika; Tekanan keamanan maksimum terhadap Iran dibentuk; Dalam gerakan-gerakan ini, terdapat kerja sama yang luas antara Rezim Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.
Kelompok teroris Jaish al-Zolum mengaku bertanggung jawab
Kelompok teroris Jaish al-Zolum mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris di markas polisi di Rask, Sistan, dan Baluchistan, dengan mengeluarkan pernyataan. Menurut Irab Press, juru bicara polisi mengumumkan serangan teroris yang pengecut dan buta terhadap markas polisi di kota Rask tengah malam lalu – Kamis.
Baca Juga : Tentara Israel Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina dengan Buldoser
Kelompok yang berbasis di Pakistan ini telah melakukan beberapa serangan bom dan penculikan di Iran tenggara yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan selama beberapa tahun terakhir.