Jakarta, Purna Warta ‐ Rumah warga yang terdampak banjir dan longsor diperkirakan mencapai 1.000 rumah lebih yang tersebar di 10 kecamatan berbeda di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada Jumat (17/21) pukul 15.00 WIB.
Menurut laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, ribuan rumah itu terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.
“Sebanyak 1.091 rumah warga terendam dengan Tinggi Muka Air (TMA) hingga satu meter,” ujar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Sabtu (18/12).
Muhari menjelaskan bahwa penyebab banjir adalah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (16/12) pukul 16.30 WIB sehingga terjadi peluapan di beberapa sungai.
Luapan sungai meliputi Sungai Batang Tarusan, Sungai Batang Bayang, Sungai Batang Tapan, Sungai Palangai Ranah Pesisir, Sungai Batang Air Haji, Sungai Tapak, Sungai Batang Lengayang dan Sungai Batang Silaut.
Sementara itu 10 kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan, Batang Kapas, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Lunang, dan Kecamatan Silaut.
“Hingga saat ini jumlah korban yang mengungsi masih dalam pendataan, namun petugas telah mendata kebutuhan mendesak antara lain makanan siap saji, air mineral dan pakaian layak pakai,” katanya.
Muhari berkata bahwa selain merendam pemukiman warga, banjir dan longsor juga membuat akses jalan nasional tertutup longsor di Bukit Pulai, Kecamatan Batang Kapas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, lanjut Muhari, telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum di Kecamatan XI Terusan.
Dia mengatakan saat ini cuaca di lokasi kejadian berawan. Sementara pantauan ketinggian air mulai surut hingga setinggi 60-70 cm. Namun, jalan nasional masih tertutup longsor dan masih dilakukan upaya pembersihan.
Muhari juga mewaspadai potensi hujan lebat yang terus-menerus disertai petir pada pagi hari di sejumlah wilayah. Antara lain, Pasaman Barat, Agam, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Solok Selatan dan sekitarnya.