Rampung Renovasi, Nasaruddin Umar: Masjid Istiqlal Belum Dibuka Untuk Umum

Jakarta, Purna Warta – Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat sampai saat ini masih belum dibuka untuk umum. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan belum dibukanya Masjid Istiqlal untuk ibadah demi mencegah timbulnya kerumunan.

Nasaruddin menyebutkan, pemerintah memang telah memperbolehkan tempat ibadah dibuka dengan kapasitas maksimal 50 persen. Namun, mengingat kapasitas Masjid Istiqlal yang mencapai 200 ribu orang, maka diputuskan masjid yang baru saja rampung direnovasi itu belum dibuka untuk umum.

“Sampai sekarang ini kita belum buka, pertama karena kita mengikuti protokol kesehatan ya kan, Instruksi Mendagri Nomor 1 tahun 2021 memang ada diktum di situ dimungkinkan rumah ibadah itu dibuka tapi maksimum 50 persen ya kan,” kata Nasaruddin kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (8/1).

“Tapi 50 persen untuk Masjid Istiqlal kapasitasnya Istiqlal itu 200 ribu orang, 50 persen dari 200 ribu itu adalah 100 ribu, berkumpul 100 ribu di Masjid Istiqlal nanti kami akan berhadapan dengan persoalan-persoalan, titik-titik tertentu ya kan misalnya pintu keluar bersamaan keluar, ya,” sambungnya.

Nasaruddin menjelaskan, apabila Masjid Istiqlal dibuka untuk umum, maka potensi kerumunan akan terjadi. Terutama saat jemaah datang, pulang maupun menuju ke lantai 2 Masjid Istiqlal.

“Istiqlal itu kan lantai 2 ya kan, lantai 2 itu membutuhkan tangga turun, sedangkan tangga turunnya itu kan hanya terbatas pada pintu-pintu tertentu, nah saya bayangkan nanti 50 persen dari total jemaah Masjid Istiqlal turun dari pintu yang bareng ya kan itu pasti akan terjadi kerumunan,” katanya.

Nazaruddin menyebut Masjid Istiqlal bukan seperti masjid di daerah atau kampung-kampung yang menampung sekitar 10-20 ribu jemaah. Masjid Istiqlal, kata dia, akan mendapati banyak titik pertemuan banyak orang jika 100 ribu jemaah datang melewati pintu yang bersamaan.

“Bagaimana mungkin 100 ribu akan melewati pintu basement yang sangat terbatas. Nah makanya itu ini bukan masjid kecil seperti di kampung atau di daerah atau yang bisa menampung di sekitar 10-20 ribu orang itu bisa, ini kalau sampai 100 ribu orang itu saya kira kita akan berhadapan dengan persoalan,” jelas Nasaruddin.

Untuk itu, Nasaruddin mengungkapkan Masjid Istiqlal belum bisa digunakan untuk beribadah meski telah selesai direnovasi. Salat Jumat pun saat ini hanya digelar oleh pihak internal Istiqlal saja.

“Maka itu untuk mencegah segala kemungkinan yang akan terjadi, maka Istiqlal sambil melakukan pembenahan-pembenahan teknis karena ini kan baru diresmikan, maka itu kami belum membuka secara umum Istiqlal itu dipakai untuk salat Jumat dan berjemaah memang ada Jumatan dilakukan, tapi sebatas untuk internal Istiqlal ini kan masih ada pekerja masih ada karyawan,” tuturnya.

Baca juga: Kompolnas Serahkan Beberapa Nama Calon Kapolri Kepada Presiden Joko Widodo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *