Jakarta, Purna Warta – Sandiaga Uno selaku Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelaskan bahwa partainya akan istikomah sebagai partai pendukung pemerintah. Ia juga menjelaskan PPP tetap bersama pemerintahan Presiden Jokowi sampai bulan Oktober 2024.
“Jadi setelah kita lolos 4 persen, bagaimana ibadah kita ini untuk membangun ukhuwah persatuan, ukhuwah islamiyah dan ukhuwah watoniyah kita,” kata Sandiaga di sela acara ‘Nemuin Komunitas (NeTas)’ Kreatif Gorontalo di Roemah Marly, Siendeng, Hulonthalangi, Gorontalo, Selasa (27/2/2024).
Sandiaga mengatakan partainya ingin mengantarkan pemerintahan Jokowi sampai tuntas. Terlebih lagi, disebutnya, ada dua menteri yang berasal dari PPP.
“Di kabinet ini ada 2 menteri dari PPP dan dua-duanya dari Gorontalo, Pak Suharso Monoarfa dan saya, dan ada satu wakil menteri, dan tentunya ketum kita sebagai utusan presiden. Kita istikomah dan kita pastikan semuanya berlangsung,” ungkapnya.
Sandiaga menyebut PPP adalah titipan para kiai dan ulama dan setiap kader memegang prinsip politik yang baik. Jika PPP sudah dipastikan lolos ambang batas DPR, Sandiaga menyebut hal yang dibangun selanjutnya yakni persatuan.
Meski demikian, Sandiaga menegaskan pengambilan keputusan ke depan harus sesuai mekanisme partai. Namun, dia yakin persatuan diperlukan karena tantangan Indonesia ke depan tidaklah mudah.
“Untuk ke depannya ini tentunya perlu dirumuskan dalam jenjang pengambilan keputusan sesuai dengan mekanisme partai dan tentunya juga pembicaraan dengan teman-teman dalam bingkai persatuan membangun bangsa,” ungkap Sandiaga.
“Saya meyakini bahwa tantangan ke depan ini banyak sekali, ada perlambatan ekonomi, ada situasi geopolitik, ada harga-harga bahan pokok yang meningkat, PPP dan saya akan terus berjuang bersama rakyat. Membela kepentingan rakyat kecil, terutama sekarang yang ekonominya harus menghadapi harga-harga beras yang mahal, harga-harga bahan pokok yang meningkat,” imbuhnya.
PPP juga masih belum memastikan apakah akan bergabung dengan pemerintah selanjutnya atau tidak, namun bukan mustahil mereka tetap akan bersama pemerintah terlebih saat ini suara mereka sudah menembus ambang batas 4%.