Jakarta, Purna Warta – Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengenakan rompi hitam bertuliskan “Putra Mulyono” saat melakukan kunjungan ke Tangerang, Banten.
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, langkah ini merupakan respons Kaesang terhadap pihak-pihak yang sering mencemooh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nama “Mulyono,” yang diketahui sebagai nama kecil Jokowi, belakangan dijadikan bahan olok-olok oleh para pengkritiknya, terutama mendekati akhir masa jabatan Presiden Jokowi.
Baca juga: Investor Asing Resmi Masuk IKN
Adi menjelaskan bahwa dengan memakai rompi bertuliskan “Putra Mulyono,” Kaesang mengirimkan pesan bahwa ia bangga menjadi anak Jokowi, meski keluarganya sering menjadi sasaran kritik. Strategi ini, menurut Adi, adalah bentuk serangan balik yang khas gaya anak muda, dengan menggunakan objek cemoohan untuk membalas kritik. Kaesang tidak banyak bicara atau membuat pernyataan berlebihan, melainkan hanya menggunakan simbol sederhana seperti tulisan di rompinya.
Langkah ini dianggap efektif oleh sebagian pendukungnya, yang menilai respons Kaesang elegan dan cerdas. Aksinya bahkan memicu perdebatan di media sosial, terutama di platform X, di mana para pendukungnya memuji cara cerdas Kaesang dalam merespons kritik tanpa harus berbicara banyak.
Namun, Adi juga menyebut bahwa aksi Kaesang mendapat kritik dari pihak lain yang menilai cara tersebut sebagai tanda ketidakmampuan menerima kritik dan malah dianggap menantang. Bagi beberapa kritikus, langkah ini dilihat sebagai sikap arogan yang tidak pantas.
Adi menambahkan bahwa pendekatan serupa pernah dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka, ketika ia mengenakan kaus bertuliskan “Samsul” sebagai tanggapan terhadap olok-olok terkait singkatan asam sulfat yang diarahkan padanya. Strategi ini mencerminkan tren politik anak muda, di mana mereka menghadapi kritik dengan cara yang kreatif dan unik.
Dalam blusukan tersebut, Kaesang mengenakan rompi hitam dengan gambar siluet seorang pria duduk, yang digambarkan mirip dengan Jokowi, melengkapi simbolisasi kebanggaannya terhadap identitas keluarganya.