Jakarta, Purna Warta – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), berencana menggagas program magang untuk generasi Z di Jakarta. Program ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengalaman kerja profesional.
Baca juga: Indonesia Berencana Tambah Saham Freeport 10% di Era Prabowo
RK menyampaikan gagasan tersebut usai menghadiri acara Maulid Nabi di kediaman Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/10/2024). RK bahkan menyebut bahwa ia telah membicarakan hal ini dengan organisasi kamar dagang internasional.
“Tadi pagi saya menyampaikan di forum Chamber of Commerce dari Amerika, Australia, Jepang, tentang rencana membuat program magang di perusahaan-perusahaan di Jakarta yang berafiliasi dengan bisnis global,” ujar RK.
Ridwan Kamil berharap program ini dapat memberikan kesempatan kepada generasi Z di Jakarta untuk mendapatkan pengalaman berinteraksi di dunia bisnis internasional sebelum mereka memasuki dunia kerja penuh. “Saya berharap anak-anak Jakarta, generasi Z, bisa punya pengalaman di dunia bisnis internasional, dan sejauh ini respons mereka positif,” tambahnya.
Selain itu, RK berjanji akan menerapkan program magang ini di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan instansi pemerintah daerah, sebagaimana yang pernah ia lakukan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Ini adalah bagian dari upaya memperbaiki ekonomi Jakarta. Pelaku usaha diharapkan turut peduli pada ketenagakerjaan. Program magang ini nantinya juga akan diterapkan di BUMD, dinas-dinas, dan kantor Gubernur, seperti yang saya lakukan di Jawa Barat,” jelasnya.
Baca juga: Bos BI: Tensi di Timur Tengah Turut Tekan Rupiah
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menitipkan pesan kepada RK agar memfasilitasi pengembangan keterampilan masyarakat Jakarta, guna mendorong peningkatan ekonomi.
“Masyarakat Jakarta perlu diberi keterampilan dan keahlian, sehingga mereka bisa bekerja atau berwirausaha untuk menghidupi diri mereka sendiri. Itulah yang ingin kita lakukan di Jakarta yang kini menjadi Daerah Khusus Jakarta,” ujar Afriansyah.