Jakarta, Purna Warta – Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan percaya diri menyatakan bahwa Indonesia akan mampu mencapai swasembada pangan dalam lima tahun ke depan, meskipun saat ini menghadapi berbagai tantangan global.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada Penutupan Kongres PAN 2024, di mana ia menekankan ketidakpastian geopolitik dan rivalitas kekuatan besar yang membayangi Indonesia.
Prabowo mengungkapkan bahwa situasi global saat ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, termasuk harga dan pasokan energi serta pangan. “Harga BBM dunia diperkirakan akan naik, dan PBB meramalkan dunia akan mengalami kelaparan. Saat ini, ratusan juta orang di dunia sudah mengalami kekurangan pangan,” ujar Prabowo dalam pidato yang disiarkan langsung oleh PAN TV, Minggu (25/8/2024).
Kendati demikian, Prabowo tetap optimis bahwa dalam lima tahun masa kepemimpinannya, Indonesia akan mampu mencapai swasembada pangan. Lebih jauh lagi, ia yakin bahwa Indonesia bisa bertransformasi menjadi lumbung pangan dunia dengan menjadi pengekspor pangan.
Sayangnya, Prabowo tidak memberikan rincian tentang bagaimana rencana untuk mewujudkan wacana swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia tersebut.
“Kita berhitung dan bersyukur, dalam lima tahun mendatang kita tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga menjadi eksportir pangan bersih dunia. Kita akan menjadi lumbung pangan dunia, saudara-saudara,” tegasnya.
Prabowo juga menekankan bahwa jika pemerintah mampu menjaga kedaulatan pangan dan energi, Indonesia tidak perlu khawatir terhadap ancaman dari negara manapun. Bahkan, ia menyebut bahwa gejolak keuangan yang mempengaruhi nilai tukar rupiah pun tidak perlu menjadi kekhawatiran.
“Pangan dan energi, itu kuncinya. Jika kita sudah aman dalam hal pangan dan energi, kita tidak perlu takut pada siapapun di dunia ini. Bahkan, tidak perlu khawatir jika nilai tukar rupiah berada di level Rp 15-16 ribu,” pungkas Prabowo.