Jakarta, Purna Warta – Beberapa dari keturunan KH Hasyim Asy’ari, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, diketahui mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Hal itu kemudian menuai tanggapan dari Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng.
Dukungan tersebut disampaikan Gus Irfan Yusuf, Gus Billy Wahid, Gus Yusuf Adnan Kikin dan Gus Ivan Fahmi dalam acara Maklumat Tebuireng pada Selasa (6/2/2024).
“Mengajak semua pihak untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 14 Februari 2024. Dengan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029,” kata Gus Ivan di Jombang, seperti dilansir Antara.
Gus Ivan mengatakan dukungan tersebut merupakan maklumat. Dirinya berharap maklumat dukungan Pondok Pesantren Tebuireng pada Prabowo-Gibran itu agar diikuti oleh para santri dan alumni.
“Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi para santri, alumni dan masyarakat umum,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Machfudz menepis adanya deklarasi dukungan terhadap salah satu paslon yang mengatasnamakan pondok pesantren (ponpes). Pihaknya menyebut ponpes tidak pernah terlibat dalam politik praktis.
Gus Kikin, begitu sapaan akrabnya, menyampaikan hal tersebut dalam pernyataan resmi ponpes terkait Pilpres 2024.
“Pesantren Tebuireng tidak pernah terlibat politik praktis, termasuk memberikan dukungan terbuka dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden. Pesantren Tebuireng tetap dalam posisi netral dan tidak berpihak dalam kontestasi Pilpres 2024 dalam rangka menjaga persatuan dan semangat ukhuwah,” bunyi pernyataan tersebut yang dibagikan melalui media sosial Pondok Pesantren Tebuireng, Rabu (7/2/2024).
Gus Kikin mengatakan deklarasi terhadap salah satu paslon di acara Mudzakarah Indonesia Maju tidak mewakili sikap kelembagaan Pondok Pesantren Tebuireng, melainkan sikap personal.
Berikut pernyataan lengkap Pondok Pesantren Tebuireng:
Bismillahirrahmanirrahim
Sehubungan dengan beredarnya berita/informasi/postingan di media sosial terkait deklarasi yang mengatasnamakan Pesantren Tebuireng tentang dukungan terhadap salah satu Paslon Presiden dan Wakil Presiden, maka Pesantren Tebuireng merasa perlu menyampaikan klarifikasi/tabayun sebagai berikut:
Pesantren Tebuireng selalu menjaga marwah pesantren dengan berasaskan kebangsaan untuk umat Islam, sebagaimana diajarkan oleh Hadratussyekh KH M. Hasyim Asy’ari.
Pesantren Tebuireng tidak pernah terlibat politik praktis termasuk memberikan dukungan terbuka dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden.
Pesantren Tebuireng tetap dalam posisi netral dan tidak berpihak dalam kontestasi pilpres 2024 dalam rangka menjaga persatuan dan semangat ukhuwah.
Pesantren Tebuireng senantiasa menerima dan menghormati tamu yang bersilaturahim sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
Adanya kegiatan “pemberian dukungan” terhadap salah satu Paslon Pilpres 2024 di acara “Mudzakarah Indonesia Maju” yang diadakan di lokasi parkir KMGD (di luar kawasan Pesantren Tebuireng) tidak mewakili sikap kelembagaan Pesantren Tebuireng, melainkan sikap personal.
Demikian hal ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian.
Jombang, 7 Februari 2024
Pengasuh Pesantren Tebuireng
KH Abdul Hakim Machfudz
Itulah penegasan sikap netral dari Pimpinan Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, yang menolak kabar bahwa mereka terlibat politik praktis.