Pemilu 2024 di Depan Mata, 5 Daerah di Jatim Masuk Kategori Rawan

Surabaya, Purna Warta– Pemetaan menjelang Pemilu 2024 dilakukan oleh Polda Jawa Timur terkait persiapan keamanan dan teknis. Hasilnya, ada 5 wilayah di Jatim yang dikategorikan rawan.

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan, ada beberapa zona rawan pemilu di Jatim. Namun, ia enggan Jatim disebut sebagai daerah paling rawan saat pemilu dibanding daerah lainnya. Meski, ada beberapa wilayah yang diprediksi masih memiliki tingkat kerawanan.

“Bukan paling rawan, tapi masuk dalam kategori rawan saja ya. (Jatim) itu ada 5 wilayah, semua (sudah) terpetakan,” kata Imam, Senin (1/1/2024).

Imam menjelaskan, dari 5 titik itu, 4 diantaranya berada di Madura dan sisanya adalah Pasuruan. Menurutnya, hal tersebut bukan tanpa alasan, melainkan ada rekam jejak dan gejolak saat pesta politik pada 2019.

“Di Madura, mulai Bangkalan sampai Sumenep, lalu Pasuruan. Mengapa masuk kategori rawan? Karena sejarah penyelenggaraan pemilu di 2019 itu terinventarisir ada 12 kejadian,” ujarnya.

“Salah satunya pembakaran Polsek Tembelang di Sampang ya, itu kan juga masuk catatan khusus,” imbuh polisi dengan 2 bintang di pundaknya itu.

Meski begitu, ia berharap pesta demokrasi tahun 2024 ini aman dan damai. Sebab, lanjut Imam, sosialisasi dan deklarasi pemilu damai telah dikebut sejak pertengahan 2023.

“Ya mudah-mudahan di Madura tahun ini kejadian-kejadian yang menonjol bisa kita tekan,” paparnya.

Imam memastikan, pihaknya telah mempunyai segudang rencana, strategi, dan analisa pengamanan di titik-titik yang dianggap rawan. Bahkan, hal ini dilakukan bersama TNI dan beberapa instansi terkait.

“Kita akan mencoba untuk memetakan kerawanan-kerawanan itu, kemudian mengerahkan pasukan yang cukup untuk menjaga itu dan berkolaborasi dengan TNI,” tuturnya.

Langkah-langkah preventif inilah yang akan diambil oleh petugas gabungan TNI-Polri yang ditugaskan untuk mengamankan pemilu di wilayah-wilayah rawan tadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *