Pakar Analisa Peluang Pilpres Satu Putaran

Pakar Analisa Peluang Pilpres Satu Putaran

Jakarta, Purna Warta Elektabilitas dari 3 paslon Pilpres 2024 telah dirilis oleh Lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dari Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Di hasil survei itu, elektabilitas Prabowo-Gibran 45,79%, Anies-Cak Imin 25,47%, dan Ganjar-Mahfud 22,96%. Guru Besar Ilmu Politik Australian National University, Prof Marcus Mietzner, menyebut selisih angka survei Prabowo dengan pesaingnya sudah sangat jauh sehingga bisa diprediksi hasil akhirnya tidak akan jauh berbeda.

“Prabowo unggul secara masif, jadi keunggulannya itu tidak tipis, dengan pesaing selisihnya luar biasa besarnya,” kata Marcus, di YouTube Indikator Politik usai pemaparan hasil survei, Kamis (18/1/2024).

“Kalau kita melihat Pemilu di seluruh dunia, kalau ada angka seperti itu rata-rata para komentator bilang ini sudah selesai, sudah bisa disimpulkan, kalau dari angka yang baru dipublikasi hari ini, selisihnya Pak Prabowo dengan pesaingnya itu 20 persen, itu sangat tinggi. Sekali lagi kalau Anda lihat contoh lain di AS atau di negara lain, 20 persen itu orang akan anggap selesai,” lanjut dia.

Dia mengatakan sulit melihat konstelasi Pilpres 2024 berubah. Apalagi, lanjut dia, tren angka elektabilitas Prabowo stabil meski dikatakan stagnan.

“Tapi selisihnya sama dalam beberapa survei, jadi tidak menurun. Kedua, bahwa lembaga-lembaga survei lain hasilnya kira-kira sama. Jadi nggak ada seperti 2014 atau 2019, lembaga survei yang bilang angka kami sangat berbeda, ini tidak ada, jadi trennya sudah jelas, selisihnya jelas, dan itu disepakati oleh hampir semua lembaga survei yang mengeluarkan hasil,” katanya.

Lalu apakah Pilpres 2024 akan berjalan 1 putaran? Marcus menilai belum bisa dipastikan. Namun dia menyebut, apapun skenarionya, Prabowo akan unggul di Pilpres 2024.

“Pertanyaannya apakah itu 1 putaran atau 2 putaran? Dalam hal itu tentu ini belum definitif, dari angka ini Prabowo bisa di atas 50 persen sedikit, tapi bisa juga di bawah 50 persen sedikit, tak ada yang bisa memastikan atau berspekulasi apakah 1 putaran atau 2 putaran,” katanya.

“Kalau kita baca ini, sekali lagi, sejarah elektoralnya sejak tahun ’99, boleh dikatakan bahwa Prabowo punya kemungkinan yang sangat besar untuk jadi Presiden, apakah itu dalam 1 putaran atau 2 putaran,” tambah Marcus.

Dia kemudian menyinggung basis pendukung Prabowo yang sudah kuat dari dua Pilpres 2014 dan 2019 yang angkanya di atas 45 persen. Dengan adanya tambahan migrasi dari pemilih Jokowi ke Prabowo, maka menurutnya, tingginya elektabilitas Prabowo saat ini masih logis.

“Satu angka positif Prabowo dan migrasi pendukung Jokowi itu suara nonmuslim, kita harus ingat Prabowo itu 2 kali menang suara 2014 dan 2019 di kalangan muslim, tapi kalah besar di kalangan nonmuslim,” katanya.

“Sekarang untuk pertama kali sejarah elektoral Prabowo dia di atas kalangan nonmuslim, karena ronde 2 orang itu tak akan ke Anies. Itu anies memang jarang di atas 10 persen di kalangan nonmuslim, jadi kalau sekarang Prabowo sudah menguasai kalangan nonmuslim, ngambil dari PDIP dan Ganjar,” ujarnya.

Marcus kembali menilai skenario apapun, Prabowo akan jadi Presiden terpilih 2024. Dia menilai tidak ada kondisi yang bisa mengubah elektabilitas Prabowo turun.

“Misalnya kejadian besar, tapi seperti apa. Kejadian itu hampir dalam bentuk yang bersifat ekonomi yang mampu menurunkan kepuasan para pemilih terhadap Jokowi dan itu kenaikan inflasi dan sebagainya, tapi kita nggak lihat ini terjadi secara global. Misalnya sulit dalam 4 5 bulan ke depan sebelum ronde 2 bulan Juni dan sekali lagi Pak Jokowi juga belajar selama jadi Presiden bagaimana menguasai inflasi, walaupun ada pandemi macam-macam, dia tau bagaimana mengusai itu,” jelasnya.

Kesimpulan dari kalkulasi tersebut adalah baik satu putaran atau pun dua putaran Prabowo akan mendominasi sebagian besar perolehan suara dari para pemilih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *