Jakarta, Purna Warta – Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengingatkan bahwa perbedaan dalam Pemilu 2024 hanya pada saat pencoblosan, setelah pemilu usai, semuanya harus kembali bersatu sebagai bangsa Indonesia.
Budi dalam sesi diskusi menjadi moderator dalam acara diskusi #DemiIndonesia Cerdas Memilih. Budi mengatakan pemilu juga disepakati sebagai sarana untuk integrasi masyarakat.
“Bahwa pemilu kali ini sesuai kesepakatan partai pada pemilu sarana integrasi bangsa,” ujar Budi di Kota Kasablanka, Kamis (7/12/2023).
Budi mengatakan bahwa perbedaan hanya terjadi pada 14 Februari 2024. Setelahnya, seluruh masyarakat Indonesia bersatu sebagai bangsa yang utuh.
“Sehingga perbedaannya hanya pada tanggal 14 Februari 2024, selanjutnya kita mempersatukan diri sebagai bangsa Indonesia,” tuturnya.
Budi mengatakan telah melihat optimisme dari anak muda untuk menyongsong kemajuan Indonesia di 2045. Dia mengatakan generasi muda yang akan mengawal seluruh Indonesia di 2045.
“Saya melihat wajah-wajah optimis 2045, anak-anak muda, karena kalian nanti kan yang berdiri mengawal seluruh Indonesia pada 2045,” ucapnya.
Dia mengatakan semuanya ingin menjaga ruang digital yang lebih bijaksana dan demokratis. Semangatnya, kata dia, adalah negara Indonesia yang negaranya, masyarakatnya dan budayanya demokratis.
“Bahwa kita ingin menjaga ruang digital yang ingin menjadi bijaksana, lebih berkeadilan, lebih berbudaya, dalam konteks dengan cara demokratis dengan masyarakat yang demokratis,” sebutnya.
“Kunci masyarakat demokratis adalah partisipasi masyarakat atau partisipasi rakyat. Jadi demokrasi tidak akan mungkin berkualitas tanpa partisipasi, karena itulah selamat menggunakan hak pilih di tanggal 14 Februari 2024,” tambah dia.
Tanda bangsa yang dewasa adalah mengerti akan arti demokrasi dimana persatuan sangat ditekankan untuk kemajuan negara, dan suara minoritas tetap dihargai sebagai anggota bangsa.