Luhut Tak Mau Jadi Menteri Lagi di Pemerintahan Selanjutnya

Luhut Tak Mau Jadi Menteri Lagi di Pemerintahan Selanjutnya

Jakarta, Purna Warta Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi saat ini, mengaku tak mau lagi jadi menteri di pemerintahan selanjutnya yakni setelah Pilpres 2024 usai. Hal itu juga berlaku bahkan di saat Prabowo Subianto, calon presiden yang didukungnya menang.

Luhut juga berencana pensiun dari dunia permenterian di pemerintahan Indonesia sesuai anjuran dari sang istri, Devi Pandjaitan.

“Kalau untuk jadi menteri saya sudah bilang, terutama istri saya juga bilang, pensiun,” tutur Luhut dalam podcast Political Show Podcast CNN: Opung Luhut Is Back.

“Saya nggak mau lagi, siapapun Presidennya nanti saya nggak mau menteri lagi, istri saya juga sudah kasih warning itu,” katanya lagi.

Luhut cuma meminta Prabowo, bila nanti menang menjadi presiden untuk tetap meneruskan program-program pemerintah yang sudah digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia pun mengaku akan siap sedia bila diminta untuk memberikan nasihat kepada Prabowo untuk mengelola negara.

“Menurut saya yang penting dia mau meneruskan program Pak Jokowi, cukup buat saya. Ya kalau beri nasihat saya mau karena itu buat NKRI,” ungkap Luhut.

Dia menyebut dirinya juga sudah menyiapkan bawahan-bawahannya yang umumnya anak muda untuk menjadi suksesor kebijakan Jokowi setelah Pemilu 2024. Luhut bilang bila pemerintah baru nantinya, termasuk bila Prabowo menang, bisa saja menggunakan anak buahnya bila memang perlu.

“Dan saya juga tahu diri, saya siapkan anak-anak muda di kantor saya yang saya offer, bila next itu ada yang merasa bagus silakan dipakai untuk meneruskan program-program yang ada ini,” sebut Luhut.

Luhut memang bukan orang baru di ranah eksekutif. Sederet jabatan setingkat menteri pernah dijabatnya, khususnya di zaman Jokowi memimpin Indonesia. Dalam catatan detikcom, dia pertama kali jadi menteri di era Presiden Abdurahman Wahid atau Gusdur, dia dipercaya menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di tahun 2002.

Luhut kembali masuk ke ranah eksekutif pada tahun 2014 saat Jokowi pertama kali menjabat. Dia diangkat Jokowi untuk pertama kali sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia pada 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.

Lalu pada 2015 hingga 2016 ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Dia juga sempat menjabat sebagai Plt. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada Agustus 2016 menggantikan Arcandra Tahar.

Sejak 2016 dia menduduki jabatan Menko Kemaritiman. Kemudian di 2019 setelah Jokowi kembali memenangi Pemilu dan meneruskan jabatannya di periode kedua, Kemenko Kemaritiman diubah nomenklaturnya menjadi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Luhut melanjutkan kepemimpinannya di instansi tersebut sampai sekarang.

Itulah sekilas riwayat dan sepak terjang Luhut di dunia politik Indonesia yang cukup berpengalaman dan bisa digolongkan ke dalam kategori politikus senior.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *