Purna Warta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengutus Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal TNI Yudi Abrimantyo untuk mengunjungi industri pertahanan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab bersama tim dari TNI.
Kunjungan dilakukan pada 27 sampai 31 Maret lalu, atau beberapa hari setelah Ketua Umum Gerindra ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab (UAE) Mohammad Ahmed Al Bowardi.
“Kunjungan pada industri pertahanan Uni Emirat Arab ini dalam rangka melihat peluang kerjasama di bidang industri pertahanan demi peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri,” demikian keterangan tertulis Kementerian Pertahanan pada Rabu, (6/4).
Di hari yang sama, Prabowo juga menerima paparan hasil kunjungan Yudi bersama 5 orang dari Kemhan dan 5 orang dari Mabes TNI dan Mabes Angkatan tersebut. Di sana, rombongan pergi ke Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata UEA, holding company industri pertahanan, serta beberapa industri pertahanan swasta di UEA
Prabowo lalu menegaskan perlunya terus mengupayakan menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan negara-negara sahabat seperti UAE ini.
“Demi peningkatan kapasitas alutsista dan industri pertahanan dalam negeri,” kata dia.
Adapun pertemuan Prabowo dan Mohammad Ahmed Al Bowardi terjadi pada Minggu, 6 Maret, di sela-sela pameran World Defense Show 2022 di Riyadh, Arab Saudi. Keduanya membahas kelanjutan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan UAE. Di antaranya pada bidang industri pertahanan dan pendidikan sebagai tindak lanjut dari MoU kerja sama pertahanan antar Kementerian Pertahanan kedua negara. MoU ini sudah ditandatangani Februari 2020 lalu di Abu Dhabi, UAE.
Lalu, kedua pihak juga sudah melakukan pertemuan Joint Defence Cooperation Plan (JDCP) yang merupakan implementasi dari MoU tersebut. Beberapa lingkup kerja sama pertahanan antara kedua negara telah disepakati dalam MoU tersebut.
Di antaranya kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi industri pertahanan, peningkatan kapasitas termasuk SDM, dan pertukaran informasi dan pandangan terkait kepentingan kedua negara dalam hal pertahanan dan keamanan.
Pada bidang industri pertahanan, kerja sama antara kedua negara telah terjalin antara PT Pindad dan Caracal untuk melaksanakan produksi berbagai senjata yang disepakati Mei 2021 lalu. Adapun beberapa perusahaan industri pertahanan Indonesia lainnya tengah menjajaki peluang kerja sama dengan industri di UEA.