Jakarta, Purna Warta – Direktur Indo Barometer, M. Qodari, menyatakan bahwa pemilihan gubernur Jateng mendatang akan menjadi ajang persaingan yang sengit antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca juga: Ganjar Tafsirkan Perkataan Sukarno ‘Kamu Akan Lawan Bangsa Sendiri’ pada Realitas Politik Saat ini
Pernyataan ini disampaikan Qodari dalam diskusi virtual yang diadakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dengan topik “Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah?”.
Qodari menegaskan bahwa pengaruh Jokowi di Jawa Tengah sangat besar, terutama dalam konteks pemilihan presiden. Dalam survei terbaru, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih dukungan 53 persen, mengungguli Ganjar Pranowo yang memperoleh 35 persen suara.
Hal ini, menurut Qodari, menunjukkan bahwa meskipun PDIP melakukan kampanye besar-besaran di Solo dan Semarang yang dianggap sebagai basis kuat mereka, hasilnya ternyata berbeda dengan harapan. Bahkan, di Solo, yang dikenal sebagai ‘kandang banteng’ atau pusat kekuatan PDIP, pasangan Prabowo-Gibran berhasil menang.
Qodari memperkirakan bahwa pemilihan gubernur Jateng akan memperlihatkan pertarungan langsung antara partai-partai pendukung Jokowi dan PDIP. Hingga saat ini, PDIP belum mengumumkan siapa kandidat yang akan mereka ajukan, yang membuat persaingan semakin menarik untuk diikuti.
“Menarik untuk melihat apakah dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah nanti, kandidat dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang didukung oleh Jokowi akan kembali menang, atau justru PDIP yang akan unggul,” ujar Qodari.
Ia menambahkan bahwa pertarungan ini bisa dianggap sebagai babak kedua dari persaingan antara Jokowi dan PDIP atau bahkan antara Jokowi dan Megawati. “Apakah Jawa Tengah akan tetap menjadi kandang banteng atau justru berubah menjadi kandang Jokowi? Jawabannya akan kita lihat pada bulan November mendatang,” kata Qodari menutup diskusi.
Baca juga: Bom Israel Tewaskan Dua Orang di Dekat Masjid Rafah
Pandangan Qodari ini membuka wacana baru tentang dinamika politik di Jawa Tengah, yang dikenal sebagai benteng kuat PDIP, namun kini menghadapi tantangan serius dari koalisi pendukung Jokowi.