Jakarta, Purna Warta – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjelaskan caranya agar dapat meningkatkan angka harapan hidup di Indonesia. Ganjar lebih menekankan pada langkah preventif dan promotif.
Tak hanya itu, menurut Ganjar demi mencapai hal tersebut, juga harus dibarengi dengan pengendalian kesehatan di hewan.
Pasalnya, virus zoonosis masih menjadi ancaman yang bisa berbahaya bagi masyarakat. Contohnya, pandemi COVID-19 berawal dari kelelawar yang kemudian ‘lompat’ ke manusia hingga terjadi penularan antarmanusia.
“One health satu kesehatan untuk semua. Artinya ini mesti dibicarakan bukan hanya kesehatan manusia, tetapi juga kesehatan hewan-nya, karena ada zoonosis juga di sana, maka secara holistik, kesehatan semesta yang mesti diciptakan, saya masih berprinsip kepada preventif, promotif, itu jauh lebih baik,” bebernya dalam agenda Debat Capres Kelima, Minggu (4/2/2024).
Menurut Ganjar, pemerintah akan kesulitan jika hanya fokus menyiapkan sisi kuratif atau penanganan pengobatan pasien. Anggaran yang dikeluarkan juga akan lebih banyak bila dibandingkan persiapan di sisi promotif preventif atau pencegahan.
Pemerintah dinilai Ganjar sudah seharusnya meningkatkan ‘awareness’ di masyarakat untuk pencegahan penyakit, mulai dari skrining hingga kebiasaan pola hidup sehat.
“Kalau tidak, biaya kita akan habis untuk menangani orang sakit, kalau bisa mencegah, ini membuat manusia hidup lebih sehat, anggaran kita kembali kepada formula awal, kita juga memberikan ruang-ruang layanan yang jauh lebih baik apalagi untuk promotif preventif yang bisa diciptakan oleh pemerintah,” pungkasnya.
Ganjar berbeda dengan calon presiden lainnya dalam hal mencapai kesehatan yang ideal, capres lainnya menilai harus memperbanyak jumlah dokter dan lainnya, sementara Ganjar lebih memilih langkah pencegahan sejak dini.