Jakarta, Purna Warta – Pada debat cawapres putaran pertama kemarin, kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md terlihat sama-sama menyerang cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat memakai singkatan SGIE (State of the Global Islamic Economy) dalam mengajukan pertanyaan.
Meski demikian, Waketum NasDem Ahmad Ali menegaskan tak akan bersekutu dengan Ganjar-Mahfud.
“Kami tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain selain dengan rakyat ya, termasuk 03. Bagaimana kita bersekutu? Kita sedang bertanding,” kata Ali kepada wartawan di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (26/12/2023).
Saat ditanyai apakah menunggu putaran kedua untuk bersekutu, Ali mengatakan Anies kini adalah lawan Ganjar. Ali menyebut tak ada komunikasi antara pihaknya dengan Ganjar.
“Lah iya dong, kita sedang bertanding. Lawannya kami ini, lawannya Anies ini Prabowo dan Ganjar, terus mau berkomunikasi? Apa nggak ada orang paling tolol, ya itu lah kalau ada orang melakukan itu,” jelasnya.
Terkait kemungkinan bersekutu usai putaran kedua, Ali enggan menanggapi. Ali pun mengumpamakan jika Prabowo atau Ganjar tak lolos putaran kedua. Dia pun menegaskan pihaknya tak akan berkomunikasi dengan Prabowo atau Ganjar.
“Putaran kedua itu belum terjadi. Semua orang ingin memenangkan kontestasi. Sekarang pertanyaannya, kalau Prabowo tidak lolos putaran kedua, atau Ganjar tidak lolos putaran kedua. Terus, mau berkomunikasi dengan Ganjar? Emang Ganjar punya pemilih, umpamanya. Kan kalau Ganjar sendiri untuk apa,” jelasnya.
“Kan yang kita berkomunikasi dengan rakyat yang mendukung Ganjar, iya kan. Itu yang lebih penting. Nah menjadi masalah negara ini ada, kadang kala tokoh kita selalu merasa dirinya dia merepresentasikan rakyat. Sehingga kemudian suara rakyat itu direduksi dan merasa mereka diwakili oleh tokoh-tokoh tertentu. Jangan lah,” tambahnya.
Pihak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yakin akan kemenangan mereka dan tidak membuka peluang sama sekali untuk bekerja sama dengan paslon lainnya.