Khalid Basalamah Haramkan Wayang, Mahfud MD Siap Debat

Purna Warta – Menko Polhukam Mahfud MD menjawab pertanyaan salah seorang warganet apakah dirinya bersedia diskusi terbuka dengan penceramah Ustaz Khalid Basalamah. Adapun hal itu terkait pernyataan Khalid yang mengharamkan wayang.

Akun @rinaldialamsya5 bersedis menyediakan medium diskusi terbuka itu baik secara langsung maupun daring. Warganet tersebut kemudian bertanya apakah Mahfud berani untuk mengambilnya.

“Prof, mau saran, anda kan punya ilmu agama yang cukup tinggi, saya usul bagaimana kalau kita buatkan acara debat atau diskusi terbuka dengan Ustad Khalid? Secara online dan live? Berani Prof? Sebaiknya anda setuju biar tidak dinilai hanya berani menyindir orang dibelakangnya saja,” tulisnya, Rabu 16 Februari 2022.

Beberapa lama kemudian, Mahfud menjawab pertanyaan itu. Dia mengaku berani, namun lebih baik jika disebut tabayan sebagai ajang silaturahmi.

“Berani lah. Bukan berdebat tetapi tabayun. Kan bagus bisa silaturrahim dengan Ustaz Khalid,” jelas Mahfud.

Dia mengatakan, akan melepas atribusinya sebagai Menko Polhukam dan lebih memilih titel sebagai dosen dalam diskusi tersebut. Mahfud mempersilakan akun tersebut untuk mengatur jadwalnya.

“Saya sebagai dosen saja, bukan Menteri. Anda atur saja, misal, 30 menit virtual berdua. Kami bicara berdua, yang lain boleh menyaksikan,” ungkapnya.

“Rasanya kimia saya sama dengan beliau: siap melakukan halaqah dan tabayun secara Islami,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, Ustaz Khalid Basalamah menjadi sorotan gara-gara ucapannya yang menyebut wayang harus dihilangkan karena tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Ucapannya ini mendapat banyak komentar dari berbagai pihak, salah satunya Mahfud MD, Senin 14 Februari 2022.

Saat itu, Mahfud memang tak secara langsung menyebutkan nama Ustaz Khalid Basalamah dalam cuitannya di Twitter. Namun, cuitan tersebut muncul setelah ucapan ustaz itu viral.

Mahfud MD mengatakan, dia tidak jarang menonton wayang setelah salat malam. Salah satunya rekaman wayang Ki Enthus Susmono. Dia juga mengambil waktu mendengarkan lagu-lagu Los Morenos, band Indonesia yang biasa membawakan lagu berirama Latin dan terkenal di tahun 1957 hingga 2000-an.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *