Jakarta, Purna Warta – Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf tiba di Jakarta pada hari Rabu untuk menghadiri sesi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota OKI (PUIC), yang diselenggarakan oleh Indonesia. Qalibaf disambut oleh pejabat Indonesia setibanya di ibu kota.
KTT tersebut, yang diadakan dari tanggal 11 hingga 14 Mei, berfokus pada “Tata Kelola yang Baik dan Lembaga yang Kuat sebagai Pilar Ketahanan.” Delegasi Iran termasuk Anggota Parlemen Rouhollah Motefakker Azad, Sara Fallahi, Seyed Yahya Soleimani, dan Mohammad Mehdi Shahriari, yang menghadiri pertemuan tingkat resmi dan tingkat ahli.
PUIC berupaya untuk mempromosikan nilai-nilai Islam, menonjolkan peradaban Islam, dan mendukung konsultasi dan partisipasi dalam tata kelola yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara anggota.
Persatuan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama parlemen, menciptakan kerangka kerja terpadu untuk berbagi pengalaman, dan bersama-sama mengatasi tantangan politik, budaya, dan ekonomi, termasuk perlawanan terhadap dominasi dan Islamofobia.
Tujuan lebih lanjut termasuk memperluas hubungan parlemen internasional, membela hak asasi manusia, mempromosikan keadilan dan perdamaian berkelanjutan, dan menegakkan non-intervensi dan kedaulatan nasional sesuai dengan piagam OKI dan PBB.
Sejauh ini, perwakilan Iran telah menyampaikan pidato dalam sesi-sesi di Komite Umum, Komite Politik, Komite Budaya, Komite Perempuan, dan Komite Tetap Palestina.
Anggota tambahan delegasi Iran adalah Mohsen Zanganeh, kepala kelompok persahabatan parlemen Iran-Indonesia, serta anggota parlemen Kamran Pouladi, Zahra Saeedi, Othman Salari, dan Mohammad Hossein Mohammadi.
Staf senior parlemen dan penasihat yang mendampingi Qalibaf termasuk Abolfazl Amouei, asisten khusus untuk urusan internasional; Vahid Jalalzadeh, wakil parlemen di Kementerian Luar Negeri; Saeed Ahadian, penasihat media untuk pembicara; dan Iman Shamsaei, direktur kantor media dan komunikasi parlemen.