Jakarta, Purna Warta – Klarifikasi diberikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) usai akun media sosial X-nya secara tidak sengaja mencuit #PrabowoGibran2024. Hal itu diungkapkan oleh Karo Humas Kemhan Brigjen Edwin Adrian bahwa cuitan tersebut hanya ketidaksengajaan dari pihak admin.
“Terkait berita yang beredar tentang akun X Kemhan yang mencuit tagar Prabowo-Gibran, perlu kami klarifikasi bahwa hal tersebut terjadi karena adanya ketidaksengajaan (autotext), dari admin Kemhan,” kata Edwin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (22/1/2024).
Edwin menuturkan kesalahan itu telah diperbaiki. Edwin menyampaikan admin yang memposting cuitan tersebut telah diberi sanksi teguran keras.
“Dan kesalahan telah diperbaiki. Kami telah lakukan evaluasi dan penekanan ulang untuk berhati-hati dalam proses publikasi. Dan, admin telah diberikan sanksi teguran keras, karena kurang berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya,” tuturnya.
Edwin mengatakan Kemhan menjunjung tinggi netralitas. Menurutnya seluruh pegawai Kemhan harus netral.
“Dalam menghadapi gelaran Pemilu 2024, seluruh pegawai Kemhan menjunjung tinggi netralitas,” imbuhnya.
Dilihat detikcom, Senin (22/1/2024), tersebar di media sosial tangkapan layar terkait postingan @Kemhan_RI. Tampak @Kemhan_RI memposting gambar sejumlah mess dan rumah tempat tinggal di Lanud Raden Sadjad Natuna.
Tembok rumah tersebut berwarna biru. Salah satu foto menampilkan gapura dengan tulisan PANGKALAN TNI AU RADEN SADJAD NATUNA.
Namun, yang menjadi sorotan adalah caption dari foto-foto tersebut. Akun @Kemhan_RI mencuit sejumlah hastag. Mulai dari #PrabowoGibran2024, #PrabowoSubianto, #KSAU, #Kemhan, #KemhanRI, #TNIAU hingga #MenhanPrabowo.
Detikcom mencoba menelusuri ke laman profil akun @Kemhan_RI pada pukul 13.20 WIB. Namun, seluruh tagar sudah tak terlihat, termasuk #PrabowoGibran2024. Meski begitu, gambar rumah berwarna biru itu masih bisa terlihat.
Istana telah buka suara mengenai cuitan akun Kemhan tersebut. Istana meminta adanya evaluasi terkait kejadian ini.
“Supaya dievaluasi oleh internal Kemhan soal itu,” ujar Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ari menekankan netralitas ASN. Ari mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar ASN menjaga netralitas.
“Iya kita harus menyadari era sekarang ini, era kompetisi politik, pemilu, itu betul-betul harus dijaga netralitas dari seluruh kementerian, lembaga, termasuk ASN, TNI, Polri, arahan Presiden tegas sekali netralitas ASN, TNI, Polri menjadi satu prinsip yang harus dijaga, oleh semua kementerian terkait,” imbuhnya.
“Supaya dievaluasi oleh internal Kemhan soal itu,” ujar Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Meski sebuah ketidaksengajaan, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi penting untuk Kemhan dan lembaga kementerian lainnya di pemerintah bahwa mereka harus bersikap netral terkait Pemilu yang sedang berlangsung.