Jakarta, Purnawarta – Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, telah tiba di Bali dalam rangka mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Erdogan dijemput oleh mobil asal Jerman yang anti peluru dan anti bahan peledak di Bandara di Bali.
Erdogan tetap terbang ke Bali setelah ada insiden ledakan di Istanbul. Erdogan terbang ke Bali pada Minggu (13/11) waktu setempat atau beberapa jam setelah ledakan mengguncang area Istiklal di Istanbul. Erdogan terbang ke Bali pada Minggu (13/11) kemarin, hanya beberapa jam usai ledakan di Istanbul. Dalam penerbangan itu, Erdogan didampingi oleh istrinya, Emine, dan jajaran menteri-menteri Turki.
Erdogan turun dari pesawat bersama istrinya sekitar pukul 12.10 Wita. Bersama istrinya, Erdogan kemudian naik mobil Mercedes-Maybach di Bali.
Tampaknya mobil yang ditumpangi Erdogan ini adalah Mercedes-Maybach S 600 Guard. Mobil lapis baja ini biasanya digunakan oleh petinggi negara di dunia.
Sebagai mobil petinggi negara, Mercedes-Maybach S 600 Guard memiliki kemampuan menangkal serangan peluru dari senapan serbu. Mobil ini telah disertifikasi oleh Otoritas Balistik di Ulm, Jerman, dengan peringkat perlindungan VR10 menurut Petunjuk BRV 2009 Versi 2 (Kendaraan Tahan Peluru). Pedoman ini menetapkan bahwa bodi dan jendela harus mampu menahan peluru inti baja yang dikeraskan yang ditembakkan dari senapan serbu.
Mercedes-Maybach S 600 Guard juga memiliki peringkat ERV 2010 (Kendaraan Tahan Peledak). Dalam pengujian dengan ledakan besar dari semua sisi, tulangan baja, kaca khusus dan pelindung bagian bawah bodi mobil serta pelindung atap tambahan memberikan ketahanan ledakan yang menjanjikan. Mercedes-Maybach S600 Guard mampu memberikan ketahanan efektif dari dua granat tangan HG 85 yang diledakkan secara bersamaan.
Soal jantung pacunya sama dengan Mercedes-Benz S 600 Guard yang dipakai Jokowi sebagai mobil dinas di Indonesia. Mercedes-Maybach S 600 Guard menggendong mesin V12 6.0 liter atau tepatnya 5.980 cc. Mesin itu memiliki tenaga maksimal 523 daya kuda pada 4.900-5.300 rpm dengan torsi maksimal 830 Nm pada 1.900-4.000 rpm. Akselerasi 0-100 km/jam dituntaskan dalam 7,9 detik dengan kecepatan maksimal 190 km/jam yang dibatasi secara elektronik.
Selain mobil buatan luar negeri, Indonesia juga telah menyiapkan mobil listrik sebagai alat transportasi bagi para tamu negara yang menghadiri KTT G20 di Bali.
Untuk petinggi negara, ada mobil listrik Genesis G80 Electrified. Namun, menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, negara besar punya permintaan khusus soal mobil dinas. Salah satunya kendaraan antipeluru atau lapis baja.
Bahkan, sebagian delegasi negara ada yang meminta membawa kendaraannya sendiri demi keamanan. Namun, hal itu perlu dipertimbangkan dengan bijak mengingat hal itu akan berdampak pada lalu lintas sekitar dan area parkir yang digunakan.