Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan terbang ke Jerman akhir bulan ini untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 atau G7 Summit. Kegiatan ini bakal digelar di Schloss Elmau, Jerman, 26 sampai 28 Juni 2022.
Sebagai Ketua G7 tahun ini, Jerman juga akan mengundang negara mitra lain selain Indonesia, yaitu Argentina, India, Senegal, dan Afrika Selatan.
“Betul, ada beberapa yang diundang selain Indonesia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Sabtu, (17/6).
G7 merupakan kelompok negara-negara maju yang beranggotakan Jerman, Prancis, Kanada, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Uni Eropa juga masuk di dalamnya.
Tak hanya negara anggota tersebut dan empat negara mitra, Jerman pun juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk hadir di KTT G7. Kabar ini disampaikan langsung oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz usai bertemu Zelenskiy di Kyiv, ibu kota Ukraina, pada 16 Juni waktu setempat.
Olaf hadir di sana bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.
“Terima kasih Zelensky, telah menerima undangan saya untuk berpartisipasi di G7 Summit,” kata Olaf di akun twitter resmi @Bundeskanzler pada hari yang sama.
KTT G7 ini juga tidak hanya melibatkan pemimpin negara, tapi menteri negara anggota dan negara mitra. Pada 18 Mei lalu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa juga sudah lebih dulu menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G7 di Berlin, Jerman.
Suharso pun juga sempat berdiskusi dengan Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman Svenja Schulze di acara tersebut. Pertemuan mereka membahas visi bersama Indonesia-Jerman dalam hal transisi energi, perubahan iklim, dan pembangunan infrastruktur.
“Jerman dan Indonesia perlu meningkatkan dan memperluas kerja sama dalam transisi energi,” kata Suharso dalam keterangan tertulis.