Jakarta, Purna Warta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat bersabar untuk mengetahui siapa saja menteri yang akan masuk ke kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut campur dalam urusan pemilihan menteri karena hal itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Baca juga: Komisi DPR Bertambah Jadi 13 Komisi
“Tunggu saja hari Senin, seminggu lagi, untuk pelantikan para menteri. Kalau ingin tahu siapa saja menterinya, tanyakan ke Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra), jangan tanya ke saya, karena kalau saya jawab, orang-orang akan langsung berpikiran negatif lagi,” kata Jokowi dalam acara Kompas 100 CEO Forum di Ibu Kota Negara (IKN), yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/10/2024).
Jokowi membantah tudingan bahwa dirinya ikut mengintervensi pemilihan menteri untuk kabinet Prabowo. Ia menegaskan bahwa hak prerogatif tersebut sepenuhnya milik Prabowo, sebagaimana dirinya pun tidak ingin hak prerogatifnya diintervensi oleh pihak lain.
“Saya ikut-ikutan intervensi? Tidak. Saya pun tidak ingin diintervensi dalam urusan hak prerogatif saya. Jadi, saya tidak ingin ikut campur,” jelas Jokowi.
Ketika ditanya apakah dirinya akan memberikan pendapat terkait sosok tertentu, Jokowi mengaku akan menjawab jika memang ditanya, tetapi ia tidak akan menyampaikan pendapat tanpa diminta.
“Kalau ditanya, ya saya jawab. Kalau tidak ditanya, ya saya tidak akan jawab,” katanya, disambut tawa para hadirin.
Jokowi memberi contoh, jika ia ditanya mengenai sosok Andre Rosiade, ia akan memberikan pendapatnya. Namun, ia kembali menegaskan bahwa ia tidak ingin hak prerogatifnya diintervensi. Diketahui, Andre Rosiade adalah Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat.
Baca juga: Partai Buruh Akan Deklarasi Dukung RK-Suswono di Pilgub Jakarta
“Misalnya, kalau ditanya, ‘Pak, bagaimana menurut Bapak tentang Andre Rosiade?’ ya saya jawab. Tapi kalau tidak, ya tidak. Meski kemarin saya dan Prabowo makan malam selama 2,5 jam, kalau tidak ditanya, ya tidak saya jawab. Karena saya juga tidak ingin hak prerogatif saya diintervensi oleh siapapun,” tegas Jokowi.
Sebagai informasi, Jokowi dan Prabowo sempat bertemu untuk makan malam bersama pada Selasa (8/10), dengan pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam.