HomeNasionalPolitikIni Alasan Cak Imin yang Dulu Dukung IKN Tapi Sekarang Tidak

Ini Alasan Cak Imin yang Dulu Dukung IKN Tapi Sekarang Tidak

Jakarta, Purna Warta – Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 01 sempat dinilai tidak konsisten terkait proyek IKN karena dulu mendukung proyek ini namun sekarang menolaknya karena maju bersama capres Anies Baswedan.

Cak Imin lantas menjelaskan dukungannya terhadap IKN sebab berada dalam koalisi pemerintah. Dia mengaku selama ini terus melakukan evaluasi dari mega proyek tersebut.

“Oh iya, kita ini kan dulu bagian dari koalisi dan yang kita sampaikan itu (di debat) bukan hal-hal remeh temeh. Kita butuh skala prioritas yang sungguh-sungguh, sementara Banjarmasin, Balikpapan, kurang air jalannya rusak. Pontianak membutuhkan penanganan. Dananya nggak seberapa dibanding IKN,” ungkap Cak Imin usai silaturahmi bersama Alumni Ponpes Lirboyo di Kabupaten Semarang, Minggu (24/12/2023).

Cak Imin menyampaikan pemerintah harus dapat menentukan skala prioritas dalam melakukan pembangunan. Dia juga menjelaskan memberi dukungan lantaran berharap ada investasi besar masuk.

“Makanya kita sampaikan adalah skala prioritas. Artinya semua harus mengevaluasi lah. Saya dalam proses terus mengevaluasi apa yang terbaik ke depan ini. Karena kalau tidak evaluasi, dulu kita dukung IKN karena kita harapan ada investasi besar masuk, konsultannya saja mantan PM Inggris. Tapi nggak ada yang masuk. Apakah kita teruskan prioritas itu? Makanya kita evaluasi,” terang Cak Imin.

Cak Imin tidak menepis jika sikap setujunya terhadap IKN sebuah keterpaksaan. Namun menurutnya, sikapnya saat ini merupakan bentuk koreksi sehingga dia mengatakan akan mencari dan memberi solusi terhadap pembangunan IKN.

“Yalah (terpaksa). Kita yang bikin UU kok. Kita yang bikin UU. Dengan asumsi ada konsultan mantan PM, kira-kira jangan membebani APBN. Tapi sudah sekian lama tidak ada yang masuk. Kan wajar kita evaluasi. Evaluasi bagian dari perubahan. Jadi biasa aja perubahan itu adalah bagian dari upaya kita yang salah kita luruskan,” tutur Cak Imin.

“Loh ini masih kita evaluasi terus, kita evaluasi terus, kan banyak solusinya. Nggak, mungkin nggak mangkrak, nggak mungkin kita membiarkan ada yang mangkrak, nggak. Tapi namanya evaluasi harus kita lakukan,” imbuhnya.

Alasan ini pun kemudian disanggah lagi oleh sebagian ahli politik lainnya seperti Kurator Pembangunan IKN itu sendiri, yaitu Ridwan Kamil (RK), membantah tudingan tidak adanya investor di IKN.

Ridwan Kamil memastikan ada 30 proyek swasta yang saat ini berjalan di IKN dengan anggaran yang besar. Selain itu, ada juga 3 RS swasta, hotel bintang 5 dan bangunan penting lainnya yang sedang dibangun.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here