Jakarta, Purna Warta – Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3 memulai kampanye di Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Bima. Di Bima, Ganjar menjelaskan caranya untuk membasmi kemiskinan yang menjadi program unggulan Ganjar-Mahfud.
Ganjar membeberkan soal pengentasan kemiskinan melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di hadapan ratusan relawan dan kader partai di Bima. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan pengentasan kemiskinan harus dilakukan dari akarnya. Bahkan, dari saat anak masih dalam kandungan ibunya.
“Kalau lahirnya sehat, dan bayinya juga sehat. Maka dalam indeksnya akan ketahuan dapat mencegah angka kematian melahirkan dan angka balita,” kata Ganjar dilansir detikBali, Sabtu (2/12/2023).
Ganjar menilai hal tersebut sangat penting dilakukan untuk memastikan tumbuh kembang anak menjadi SDM yang sehat. “Karena ini menjadi investasi pertama kita untuk menciptakan SDM unggul ke depan,” imbuhnya.
Kemudian soal pengentasan kemiskinan ekstrem, Ganjar mengklaim pihaknya sudah menemukan cara yang sangat efektif. Ia mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem biasanya disebabkan oleh orang tua yang hidup sebatang kara dan tidak mampu untuk mencari pekerjaan.
“Dengan cara apa? Itu harus diperhatikan oleh negara. Karena fakir miskin, orang terlantar itu harus dipelihara oleh negara. Dengan dikasih BLT (bantuan langsung tunai), PKH dan jaminan kesehatan,” tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar menegaskan bahwa bantuan tersebut harus tepat sasaran kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan. “Itu yang harus kita jaga. Harus tepat sasaran,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar mengatakan bahwa pengentasan kemiskinan tidak akan tuntas jika tidak dibarengi dengan pendidikan yang layak. Oleh karena itu, pihaknya menawarkan kepada masyarakat yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya agar diberikan kuliah gratis sampai sarjana.
“Kalau di dalam satu keluarga miskin ada satu sarjana yang kita biayai oleh negara sepenuhnya. Maka ini akan membebaskan dari kemiskinan keluarganya,” pungkas Ganjar.
Program Ganjar ini ibarat mata rantai dalam pembangunan SDM yang berawal dari anak yang baru lahir bahkan dari orang tua anak yang juga harus mendapat jaminan.