Jakarta, Purnawarta – Pelaksanaan upacara HUT RI ke-77 telah digelar oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di tiga lokasi kerja perusahaan, yakni Jakarta, Tembagapura, dan Kuala Kencana.
Mengusung tema ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat dari Rumah Kita’, upacara tersebut diikuti oleh karyawan dan kontraktor di lingkungan PTFI, perwakilan pemerintah baik pusat maupun daerah, siswa-siswi dan guru di lingkungan perusahaan, TNI dan Polri, hingga perwakilan komunitas di lingkungan perusahaan.
Di Tembagapura, upacara dipimpin oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Hal itu sekaligus menandai kali pertama Menteri Investasi/Kepala BKPM memimpin upacara di PTFI, yang juga menyambut era kenormalan baru menyusul perayaan HUT RI di PTFI yang digelar terbatas selama 2 tahun akibat pandemi COVID-19.
Prosesi upacara bendera dibuka dengan persembahan lagu oleh siswa-siswi YPJ Tembagapura, masing-masing berjudul ‘Hari Merdeka’ dan ‘Tanah Airku’. Inspektur upacara lalu menyerahkan bendera Merah Putih yang akan dikibarkan kepada pembawa baki Anastasia R.N. Kanath.
Sementara, para pengibar bendera terdiri dari Simon Aristoteles Blessia, Orlando Fonataba dan Rafael Wamblolo yang dikawal oleh Sertu Endah Suryono, sedangkan pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Tony Wenas selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
Dalam sambutannya, Bahlil mengapresiasi PTFI yang terus bertumbuh bersama putra-putri Indonesia, khususnya Papua, dengan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh pemangku kepentingan.
Dia menekankan investasi yang masuk ke Indonesia menjadi motor penggerak ekonomi nasional, terutama dengan terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Investasi yang PTFI tanam melalui pengembangan tambang bawah tanah di Papua dan pembangunan smelter di Gresik membantu pemerintah untuk meratakan investasi dan mengembangkan hilirisasi industri, serta menciptakan multiplier effect melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).
Diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik Papua menjadi provinsi dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Yakni sebesar 14,38 persen pada Triwulan kedua tahun 2022. Dengan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai 43,95%.
Menurutnya hal itu tak terlepas dari peningkatan hasil produksi PTFI di sepanjang Triwulan kedua tahun 2022, yakni sebesar 407 juta pon tembaga dan 473 ribu ounce emas.
Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengungkapkan tahun ini pihaknya menargetkan produksi tembaga sebesar 1,6 miliar pon dan emas 1,6 juta ounce.
“Pencapaian produksi ini merupakan hasil gotong royong putra-putri bangsa di PT Freeport Indonesia dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat yang hidup berdampingan dengan kami. Peringatan HUT RI tahun ini akan memacu kembali semangat kami untuk semakin giat mengisi kemerdekaan dengan terus berkarya dan meningkatkan kontribusi bagi bangsa dan negara,” kata Tony.
Dia menjelaskan pencapaian kegiatan operasional PTFI berkontribusi langsung bagi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), atau dikenal dengan SDGs. Dalam pelaksanaan program-program berkelanjutan, kata dia, PTFI tetap mengedepankan kemitraan multi-pihak.
“Kemitraan PTFI dengan pemerintah Kabupaten Mimika dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dalam berbagai upaya pembangunan masyarakat merupakan komitmen kami untuk mewujudkan pancapaian SDGs di Papua, khususnya Mimika. Kemitraan strategis multipihak ini pun kami lakukan dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs yang mencakup peta jalan percepatan pencapaian SDGs selama 2020-2024,” tutur Tony.
Tak hanya upacara bendera yang digelar di Sport Hall Tembagapura, PTFI juga menyajikan berbagai kuliner nusantara dan karnaval kebudayaan untuk seluruh hadirin yang ada.