Jakarta, Purnawarta – Direktur Jenderal Pajak, yaitu Suryo Utomo, melarang keras para Pegawainya di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk main judi dan main perempuan.
Suryo Utomo mengatakan larangan tersebut demi menjaga profesionalitas dalam menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bidang mereka.
Suryo berpesan agar para pegawai di DJP bisa menaati peraturan yang sudah ada. Sehingga tak perlu ada pelanggaran yang bisa merugikan.
Berikut pesan Suryo untuk para pegawai pajak:
Pertama, hindari perbuatan maling, maling itu mencuri atau mengambil sesuatu yang bukan haknya termasuk haknya negara.
“Ujungnya dia akan buat segalanya jadi nggak karuan. Hindari saja,” ujar Suryo dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, dikutip Sabtu (10/12/2022).
Kedua, main judi. Suryo mengatakan Kalau judi kalah berutang. Habis kalah nggak dapat utangan ujungnya maling lagi, gitu. Mau judi online offline pasti akan kejadian.
Ketiga, main perempuan wadon mempunyai lebih dari satu dua, lebih dari tiga.
“Suami istri, nyimpen gitu ya. Ngurusin satu cukup nih bagi kita yang ada di DJP cukuplah insentif, tukin dan gaji kita cukup untuk menghidupi. Kalau dua keluarga, ya kayaknya kurang. Yang tiga keluarga apalagi, tambah kurang. Ujungnya ngutang, ngutang nggak punya utangan maling lagi,” kata Suryo
Keempat, minuman keras. Suryo mengatakan minuman keras itu membuat kita nggak sadar kita melakukan pekerjaan dengan benar.
Kelima, madat psikotropika ampetamin segala macam.
“Kalau anak muda ngomong itu lah zaman dulu mushroom lah itu kayaknya keren sama pegang Jhoni walker keren. Kalau sekarang jangan ya, mental dan memory kita nggak layak untuk kerja,” tegas Suryo.
Itulah tadi kecaman Dirjen Pajak bagi para pegawainya. Hal ini diharapkan bisa menjadi rambu-rambu bagi para pekerja di bidang pajak karena menyangkut langsung dengan uang negara.