Purna Warta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di di Istana Kremlin, Kamis, (30/6). Usai tiba di sana, keduanya langsung melakukan pertemuan tatap muka membahas beberapa hal.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi kepada Presiden Putin yang menerima kunjungannya secara baik di Moskow, Rusia.
“Beberapa hal yang saya bahas dan saya sampaikan dalam pertemuan. Yang pertama, bahwa isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri indonesia,” ujar Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (1/7/).
Jokowi mengatakan bahwa dalam konstitusi mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.
“Dalam konteks inilah saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan ke Moskow,” kata Jokowi.
Sebagaimana hal yang sampaikan di Ukraina, Jokowi juga mengatakan kepada Putin bahwa walaupun situasi saat ini masih sangat sulit, namun penyelesaian damai penting serta mengedepankan juga ruang-ruang dialog.
“Saya telah menyampaikan pesan presiden Zelenskyy untuk presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut,” ucap Jokowi.
Hal lainnya yang dibahas kata Jokowi, terkait dengan masalah pangan dan pupuk yang menjadi permasalahan kemanusiaan dan kepentingan masyarakat dunia. Dan ratusan orang terdampak dengan terganggu rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang akibat konflik Rusia dan Ukraina.
“Saya sangat menghargai presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia dan juga Ukraina. Ini sebuah berita yang baik,” ungkapnya.
Jokowi juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia serta komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Hal tersebut dilakukan demi kemanusiaan.
“Dan khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi presiden Putin sudah memberikan jaminannya,” jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi dan Putin juga berdiskusi mengenai kerja sama antara Rusia dan Indonesia baik di bidang investasi hingga bidang perdagangan.
“Di bidang investasi, di bidang perdagangan maupun di bidang turisme yang akan kita tindak lanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail,” imbuhnya.
Jokowi pun menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan pupuk energi dapat segera diperbaiki.
“Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan milyaran manusia,” tegas Jokowi. ”
Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai,” lanjutnya.