Bawaslu dan Panglima TNI Bertemu, Pembahasan Seputar Netralitas dan Pengawasan Pemilu

Jakarta, Purnawarta – Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa telah melakukan pertemuan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mereka telah membahas terkait pengawasan daftar pemilih tetap (DPT) hingga ketidakberpihakan TNI dalam pemilu mendatang.

“Poin pertama terkait sinkronisasi data terkait pengawasan DPT prajurit TNI yang aktif dan sudah purna tugas. Semisal, pendataan prajurit yang ketika pemilu berlangsung, sudah memasuki masa pensiun, sehingga dapat terdata hak pilih prajurit ketika beralih status menjadi warga sipil,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).

Bagja berharap TNI dapat mendukung Bawaslu dalam melakukan pengawasan Pemilu 2024. Dia juga meminta dukungan kepada TNI, terkait sistem keamanan intelijen, dan sistem Keamanan Rakyat Semesta (Hankamrata) untuk semua tahapan Pemilu 2024.

“Berkaca dari pemilu yang lalu, kami berharap ada bantuan dari rekan-rekan TNI dalam pengamanan jajaran Bawaslu,” katanya.

Lebih lanjut, Bagja mengatakan pertemuan Bawaslu dengan Panglima TNI juga membahas terkait netralitas TNI pada Pemilu 2024. Kesepakatan itu dibuat melalui nota kesepahaman.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan jika terjadi pelanggaran netralitas TNI dapat dilaporkan kepada polisi militer. Dia menyebut pelanggaran netralitas TNI dapat dipidana militer.

“Jika ada pelanggaran netralitas TNI bisa dilaporkan langsung ke polisi militer di setiap tingkatan. Sebab TNI memiliki pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Pidana Militer yang dapat menjerat prajurit jika ditemukan melanggar netralitas TNI,” katanya.

Andika juga mengatakan akan segera menyerahkan data pemilih tetap kepada Bawaslu agar nantinya disinkronasi oleh mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *