PurnaWarta — Cendikiawan muslim Indonesia sekaligus tokoh besar Nahdatul Ulama, Kiai Haji Said Aqil Siraj menyayangkan masih ada kiai-kiai yang menganggap bahwa vaksin adalah senjata pembunuh massal.
“Masya Allah saya minta dibantu oleh PKB-lah. Bagaimana menyadarkan kiai, kiai ya. Yang masih gak percaya dengan Covid-19, gak percaya vaksin. Suuzon bahwa vaksin pembantaian massal,” kata Said dalam acara Doa dan Syukur 24 Tahun PKB, Jumat (23/7).
Meski demikian, Said tak membeberkan nama kiai yang tak mempercayai vaksin virus corona tersebut.
Said hanya menilai tindakan tersebut salah dan bisa merugikan NU dan ajaran Islam pada umumnya. Ia khawatir masyarakat akan banyak yang menilai bahwa NU tak rasional dan Islam bukan agama yang mengajarkan rasionalitas.
Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Said menilai selama ini NU tak berhenti mengingatkan bahaya corona dan menganjurkan vaksin bagi masyarakat.
“Tapi ini kok masih ada beberapa kiai, bukan kiai kecil lagi, bukan [level] Kiai imam musala, masih enggak percaya covid, enggak percaya vaksin,” kata dia.
Melihat hal itu, Said menilai kiai-kiai yang tak percaya virus corona dan vaksin tak percaya dengan iman. Hal itu tentunya sangat berbahaya bagi agama Islam.
“Bahaya bagi agama Islam yang datang dari orang yang membelanya, tapi dengan cara yang enggak benar itu lebih dahsyat bahayanya dari pihak yang memusuhi Islam,” ungkap dia.