Jakarta, Purna Warta – Isu mengenai capres nomor urut 01 Anies Baswedan kembali maju di Pilgub DKI Jakarta kembali muncul. Menurut Anies, isu tersebut adalah pengalihan dari perhatian pada Pilpres 2024.
“Itu isu untuk mengalihkan Pilpres. Seakan-akan pilpres sudah selesai,” kata Anies usai solat Jumat di Masjid Agung Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Jumat (8/3/2024).
Dia meminta semua pihak untuk tidak terjebak dengan isu-isu tersebut. “Anda jangan terjebak,” imbuhnya.
Anies Baswedan sebelumnya memenangkan Pilgub 2017. Kala itu, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Pada 2018, Anies ditinggal Sandiaga Uno yang mengundurkan diri dari posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Posisi Sandiaga kemudian digantikan oleh Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria pada 2020.
Jika Anies memutuskan untuk maju dan menang dalam Pilgub DKI 2024, maka Anies akan kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta di periode 2024-2029 mendatang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelumnya juga sudah menanggapi terkait isu tersebut. Anies mengaku ingin berfokus mengawal hasil perhitungan Pilpres hingga tuntas.
“Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan. Kita akan fokus di situ dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian dari kita,” kata Anies Baswedan saat ditemui di Masjid Nurul Huda, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024).
Anies ingin menuntaskan terlebih dahulu perjuangan dalam Pilpres 2024. Sehingga, untuk saat ini ia enggan menengok peluang lain.
“Jadi sekarang ini tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus menuntaskan perjuangan, dan ini adalah amanah jutaan orang. Kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana,” jelasnya.
Anies akan terus mengawal hasil rekapitulasi Pilpres 2024 sampai akhirnya. Selain itu pihak mereka juga akan membuktikan kecurangan dalam pemilu jika memang terbukti melakukan pelanggaran.