Purna Warta – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menilai kritikan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais sudah kelewat batas.
Melansir Wartaekonomi, Mahfud MD lantas menyarankan agar Amien Rais bertemu secara langsung dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut kritikan dari Amien Rais sudah overdosis. Karena itu, ia berharap Jokowi dan Amien Rais bisa bertemu secara langsung, demi menyejukkan suasana.
“Saya kira perlu Pak Jokowi bertemu pak Amien Rais ya. Karena saya kira sudah terlalu overdosis hujatan yang terlontar, kalau ketemu ini akan menyejukkan suasana,” ucap Mahfud MD, dikutip Selasa (19/4).
Mahfud MD mengaku dirinya ikut ngeri mendengar kritikan Amien Rais ke Presiden Jokowi. Salah satunya mengenai pernyataan Amien, yang menyebut Jokowi akan diturunkan oleh Allah.
“Ya saya agak ngeri juga pak Amien menuding foto Pak Jokowi bahwa ini akan diturunkan oleh Allah. Nah kalau besok tidak diturunkan berarti pak Amien yang gak dipercaya Allah,” kata Mahfud.
Menurutnya, pernyataan Amien Rais berbahaya karena bisa menjadi blunder.
“Berarti omongan Pak Amien itu tidak diridhai Allah. Karena dia bilang Allah akan turunkan tapi ternyata Allah tidak turunkan. Kan itu bahaya bagi Pak Amien sendiri. Pak Amien itu sering terlanjur begitu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD menyentil Amien Rais yang pernah terkait dengan pelaku koruptor. Ia menyinggung adanya uang nyasar dari orang yang terlibat kasus korupsi.
“Rasanya kami nda pernah punya rekening ada uang nyasar dari orang yang terlibat korupsi. Kalau Pak Amien kan pernah. Dua kali,” sentil Mahfud MD.
“Ayo kalau mau buka-buka. Dulu waktu dia jadi ketua MPR gimana,” tantang Mahfud MD.
Sebagai informasi, Amien Rais memang vokal melontarkan beragam kritik ke pemerintahan Jokowi melalui akun YouTube miliknya. Terbaru, ia menyebut jabatan Presiden Jokowi tinggal tersisa 30 hari.
Mantan Ketua MPR itu juga mendesak Jokowi agar tegas memberikan pernyataan untuk meletakkan jabatan pada 20 Oktober 2024, sesuai dengan konstitusi.
“Kalau mau main-main ya boleh, tapi ya Anda akan menghadapi masyarakat sipil yang sudah tidak tahan lagi,” ucap Amien Rais.
Tak sampai di situ, Amien Rais juga menyinggung soal proyek pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Ia meminta Jokowi segera menghentikan proyek tersebut, dengan alasan tidak ada dana.
“Jangan nekat. Ojo isin mundur. Ini bahasanya Pak Jokowi orang Solo. Isin mundur itu malu untuk mundur,” ujar Amien Rais.