Jakarta, Purna Warta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan bahwa harga pangan masih dalam kondisi terkendali menjelang Lebaran. Meskipun demikian, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, termasuk cabai rawit merah yang sempat menembus Rp 100.000 per kilogram.
Baca juga: Pemkab Pandeglang Ingatkan Pengelola Wisata Tak Naikkan Harga Tiket Saat Lebaran
Menurut Zulhas, secara umum harga pangan masih stabil meskipun ada sedikit kenaikan pada beberapa komoditas.
“Stok aman, tersedia. Harga cukup terkendali. Bahwa ada naik sedikit-sedikit itu, alhamdulillah, biasanya naiknya banyak. Ini naiknya sedikit-sedikit. Bahkan yang pedas-pedas (cabai) itu cenderung turun. Cabai yang kemarin Rp 110 ribu, sekarang mungkin sudah Rp 60 ribu (per kilogram). Tetapi ada juga yang naik sedikit,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Cipinang, Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga di beberapa komoditas pangan disebabkan oleh banyaknya pabrik yang tutup selama perayaan Idul Fitri.
“Mungkin pabriknya libur ya, jadi akhirnya distribusinya atau kalau dikirimnya pakai truk yang besar. Antar pulau juga itu distribusinnya. Tetapi, andai kata ada kenaikan, itu sedikit-sedikit, yang biasanya naiknya banyak,” katanya.
Zulhas memprediksi bahwa harga pangan akan kembali normal dalam waktu sekitar satu minggu setelah Lebaran. Namun, ia juga mengingatkan bahwa lonjakan harga sementara masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Mungkin seminggu setelah Lebaran baru akan normal, dan jangan kaget, nanti hari ini juga bisa mahal harga barang. Tidak ada yang dagang sayur hari ini, jadi kalau mau beli sayur susah, mahal pasti. Karena tidak ada yang dagang, libur juga,” tambahnya.
Baca juga: Wamen BUMN Pastikan Stok Uang Beredar Jelang Idul Fitri 2025 Aman
Selain itu, ia juga menyoroti kemungkinan kenaikan harga minyak goreng akibat liburnya pabrik dan terhambatnya distribusi.
“Mungkin minyak goreng juga (naik harganya). Distribusinya, pabrik juga libur, semua libur. Jadi, kalau naiknya sedikit, wajar. Perkiraan sampai H+7 Lebaran, sudah normal. Distribusi dibuka, semua sudah kerja lagi,” tutupnya.