Manggarai Barat, Purnawarta – Tarif masuk Taman Nasional Komodo yang awalnya sempat akan dinaikkan menjadi Rp 3,75 juta dibatalkan.
Hal itu cukup menyenangkan hati para wisatawan yang hendak berwisata ke sana. Diprediksi juga wisatawan akan ramai mendatangi TN Komodo khususnya selepas tahun baru.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies/ASITA) Manggarai Raya, Evodius Gonsomer mengatakan, pihaknya akan segera menginformasikan pembatalan kenaikan tarif ini kepada wisatawan, khususnya yang sudah booking untuk berkunjung ke Labuan Bajo pada Januari nanti.
“Kami akan infokan kepada para wisatawan yang sudah booking di bulan Januari tentang keputusan dari pemerintah untuk membatalkan kenaikan masuk TN Komodo,” kata Evo, Kamis (15/12/2022).
Ia mengatakan selama ini ada banyak wisatawan yang sudah booking untuk berkunjung ke Labuan Bajo tahun depan tapi keputusan finalnya masih menunggu kepastian tarif ke TN Komodo. Dengan adanya keputusan pembatalan tarif ini oleh Pemerintah, ASITA akan segera menyampaikannya kepada wisatawan tersebut.
“Sudah banyak yang booking hanya kesepakatannya apabila tarif masuk TN Komodo (Rp 3,75 juta) diterapkan maka otomatis kunjungannya dibatalkan,” ungkap Evo.
Ia optimis kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo tahun depan akan meningkat setelah pembatalan kenaikan tarif tiket ke TNK. Diketahui, kunjungan wisatawan yang sempat tinggi ke Labuan Bajo hingga pertengahan tahun ini tiba-tiba merosot tajam pada Agustus usai mencuatnya rencana kenaikan tarif Rp3,7 Juta ke TN Komodo oleh PT Flobamor, BUMD milik Pemprov NTT
“Kami punya keyakinan bahwa kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo akan ramai kembali,” ujar Evo.
Kendati rencana kenaikan tarif ini sebelumnya adalah kehendak Pemprov NTT, namun Evo tetap memberikan ucapan terima kasih kepada Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
“Saya sebagai ketua Asita Manggarai Raya mengucapkan terimakasih kepada pihak pemerintah secara khusus kepada Gubernur NTT Bapak Viktor Laiskodat atas sikap tulus dan kepeduliannya terhadap situasi ekonomi masyarakat yang sulit pasca COVID-19. Salam hormat dari kami komunitas pelaku pariwisata Labuan Bajo,” ujarnya.
Diberitakan detiktravel, polemik tiket ke Pulau Komodo yang bikin turis deg-degan berakhir. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan rencana kenaikan tarif dibatalkan pemerintah.
“Sudah ditarik dan dibatalkan jadi tidak ada kenaikan untuk Komodo,” ujar Sandiaga di Rakornas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (15/12/2022).
Sebelumnya pemerintah berencana menaikkan tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar menjadi sebesar Rp 3,75 juta. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) awalnya berencana untuk menaikkan tiket tersebut pada 1 Januari 2023.
Rencana kenaikan ini sudah bikin pelaku wisata sempat melakukan unjuk rasa karena mereka menilai kebijakan itu akan membuat turis enggan datang ke Komodo dan sekitarnya, seperti ke Labuan Bajo.
Mulanya, pemberlakuan tiket Rp 3,75 juta itu harusnya diberlakukan pada Agustus lalu, namun hal itu diundur karena ada aksi demo dari wisatawan di Labuan Bajo menjadi Januari mendatang.
Rencananya kenaikan tiket itu bertujuan untuk pembatasan turis ke pulau Komodo. Namun akhirnya rencana tersebut dibatalkan total mengingat hal itu juga memberatkan warga negara Indonesia sendiri yang hendak berwisata ke TN Komodo.